Stats Perform
·21 April 2020
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·21 April 2020
Mantan rekan setim Zlatan Ibrahimovic di LA Galaxy, Joao Pedro, mengenang sebuah kejadian di mana striker veteran Swedia itu marah besar menggunakan kata-kata ancaman tak lazim.
Ibrahimovic, yang kini memperkuat AC Milan, pernah dua musim memperkuat LA Galaxy. Meski tak sanggup memberikan gelar, eks penyerang Barcelona, PSG, Inter Milan, dan Manchester United itu mampu mengemas 52 gol dari 56 laga di MLS.
Dalam sebuah laga krusial melawan Houston Dynamo pada Oktober 2018, LA Galaxy dipaksa menyerah 3-2. Ibrahimovic, yang dikenal dengan sikap flamboyannya, tak kuasa mengungkapkan kekesalannya di ruang ganti sebagaimana dikisahkan Joao Pedro.
"Kami unggul 1-0, lalu mereka [Houston] bangkit membalikkan keadaan sebelum kami menyamakan skor menjadi 2-2. Namun di menit terakhir, mereka mencetak gol dan menang 3-2. Seusai laga, dia [Zlatan] memarahi kami semua," ungkap Joao Pedro kepada Record.
"Dia bilang kepada kami, 'Lihat, jika kalian berada di sini dengan tujuan untuk menikmati pantai dan Hollywood, silakan bilang kepada saya. Lihat, saya punya $300 juta di rekening bank dan sebuah pulau. Jadi, saya sebetulnya tidak butuh semua ini [karier di MLS].'"
"'Orang pertama yang membuka mulut akan saya bunuh. Saya benar-benar akan membunuhnya!'," kata Joao Pedro mengutip kata-kata Ibra.
Joao Pedro juga menceritakan, Ibrahimovic selalu ingin menjadi pusat perhatian, bahkan saat latihan. Ketika akan melakukan latih tanding 11 lawan 11, asisten pelatih LA Galaxy menyuruh Joao Pedro untuk melakukan kick-off karena saat itu adalah hari ulang tahunnya.
"Namun Ibrahimovic membantah perintah sang asisten dan berkata, 'Setiap hari adalah hari ulang tahun saya. Berikan bolanya kepada saya!' Lalu dia tertawa."