Stats Perform
·13 Juni 2022
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·13 Juni 2022
Dusan Vlahovic telah menjelma sebagai salah satu striker elite di Eropa dan laris manis diburu banyak klub pada Januari lalu, sebelum akhirnya pindah ke Juventus dan menuai perbandingan dengan Zlatan Ibrahimovic.
Pemain berusia 22 tahun itu mencetak 41 gol selama satu setengah musim di Fiorentina sebelum menyelesaikan transfer €70 juta ke Juventus pada musim dingin kemarin.
Ia mencetak sembilan gol lainnya sesudah bergabung dengan Juventus, dan dengan postur fisik serta olah bola yang mirip dengan Ibrahimovic membuatnya dibanding-bandingkan dengan penyerang veteran AC Milan. Namun, Vlahovic menolak komparasi itu.
Apakah Vlahovic Ibrahimovic berikutnya?
Pemain internasional Serbia mengatakan kepada The Telegraph tentang perbandingan dengan Ibrahimovic, yang pernah dua musim membela Juve antara 2004 dan 2006: "Membandingkan pemain dengan juara hebat yang telah mencetak 400, 500 gol dalam karier mereka, yang telah memenangkan 20 atau 30 gelar, mungkin sedikit tidak adil!"
"Itu tidak mengganggu saya tetapi juga benar bahwa ketika jenis perbandingan itu dibuat dan kemudian Anda membuat satu atau dua kesalahan dan harapan telah dibesar-besarkan maka Anda dikritik."
"Kita semua berhak melakukan kesalahan; kita semua manusia. Saya ingin memiliki karier saya sendiri."
Apakah Vlahovic hampir bergabung dengan Arsenal?
Ketika bursa transfer musim dingin 2022 dibuka, Vlahovic menjadi salah satu pemain yang paling diburu.
Raksasa Liga Primer Inggris, Arsenal termasuk di antara mereka yang dikatakan tertarik memboyongnya karena bersiap melepas Pierre-Emerick Aubameyang ke Barcelona, namun pemain yang akhirnya memilih pindah ke Turin itu mengatakan tidak pernah nyaris merapat ke Emirates Stadium.
Vlahovic mengomentari soal rumornya dulu ke London utara: "Mungkin agen saya tahu [tentang tawaran Arsenal] tetapi saya tidak pernah berbicara dengan siapa pun tentang itu."
"Saya hanya memiliki satu klub di pikiran saya karena Juventus adalah Juventus. Tidak ada lagi yang bisa dikatakan, dan sekarang saya merasa terhormat diberi jersey ini. Rasanya luar biasa setiap kali saya memakainya."
"Saya pasti mengidentifikasi [diri] dengan DNA mereka. Kepribadian Juventus bertepatan dengan kepribadian saya. Ketika Anda datang ke sini Anda pantang menyerah, Anda berjuang sepanjang waktu, Anda membuat pengorbanan. Itu tentunya yang saya cari."