Saran Irfan Bachdim Untuk Pemain Muda Indonesia: Jangan Lihat Uang, Harus Berani Ambil Risiko | OneFootball

Saran Irfan Bachdim Untuk Pemain Muda Indonesia: Jangan Lihat Uang, Harus Berani Ambil Risiko | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Stats Perform

Stats Perform

·14 Juni 2020

Saran Irfan Bachdim Untuk Pemain Muda Indonesia: Jangan Lihat Uang, Harus Berani Ambil Risiko

Gambar artikel:Saran Irfan Bachdim Untuk Pemain Muda Indonesia: Jangan Lihat Uang, Harus Berani Ambil Risiko

Irfan Bachdim melalui perjalanan panjang dalam kariernya sebagai pesepakbola. Ia menjadi salah satu pemain Indonesia yang pernah bermain di banyak negara, seperti Belanda, Jepang, Thailand.

Karier Irfan berawal dari klub Belanda, FC Utrecht, hingga akhirnya ia mencicipi kompetisi Indonesia untuk kali pertama bersama Persema Malang, mencoba peruntungan di Thailand, lalu Jepang.


Video OneFootball


Mantan striker Bali United ini menceritakan bagaimana ia nekat datang ke Thailand untuk menjalani seleksi terlebih dahulu. Hal itu ia paparkan dalam kanal Youtube Hanif & Rendy Show, milik Hanif Sjahbandi dan Rendy Juliansyah.

Perjalanan Irfan di Thailand start pada 2013 dengan membela Chonburi FC, setelah melewati proses seleksi. Ia sempat seleksi BEC Tero Sasana, namun ia harus kembali ke Belanda ketika neneknya meninggal dunia.

Bagi Irfan, pengalamannya di Thailand bisa ditiru para pesepakbola muda Indonesia. Pemain yang jadi bagian dari Bali United ketika menjuarai Liga 1 2019 itu sangat mendukung bagaimana Yanto Basna berani bermain di Negeri Gajah.

"Harus berani ambil risiko, dan jangan mencari uang. Karena kalau Anda sudah mencari uang, lebih baik tinggal di sini karena sudah punya nama. Tapi kalau mau main di Thailand, berani menderita sedikit secara finansial, tapi tingkatkan kemampuan sepakbola Anda," ucap Irfan kepada Hanif dan Rendy.

"Ketika saya pergi ke Thailand, mereka tidak mengundang saya, tapi saya ke sana untuk trial di dua klub," cerita Irfan, bahwa ia mengirimkan surat elektronik kepada klub Thailand, demi meminta izin untuk proses seleksi.

"Jujur saja, Liga Thailand lebih profesional, organisasi bagus, jadwal bagus, fasilitas bagus. Saya sangat senang Yanto Basna bisa main di sana. Buat pengalaman dan hal lainnya, saya rasa dia akan mendapatkan hal yang lebih bagus ketika di luar negeri ketimbang di Indonesia."

"Kalau lihat pemain lokal, pemain Indonesia sama pemain Thailand, bedanya tidak terlalu besar, tapi Thailand organisasi dan kompetisi bagus. Kalau Indonesia bisa seperti itu, Indonesia bisa lebih bagus dari Thailand."