Sandy Walsh Siap Jadi Mentor Marselino Ferdinan di Belgia, Kejar Mimpi Main di Liga Champions | OneFootball

Suara.com - Pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Sandy Walsh siap membantu membimbing rekan setimnya, Marselino Ferdinan untuk meniti karier sepak bola di Belgia demi meraih prestasi yang lebih tinggi di level Eropa.

"Tempat tinggal kami di Belgia hanya berjarak sekitar 25 menit. Saya sudah sampaikan ke Marselino bahwa ia bisa datang kapan saja ke tempat tinggal saya untuk berbagi pengalaman. Saya siap membimbingnya kapan saja," kata Sandy seperti dimuat Antara, Rabu (7/6/2023).

Sandy Walsh dan Marselino tergabung dalam skuad Timnas Indonesia untuk FIFA Matchday bulan ini melawan Palestina dan Argentina, dan saat ini sedang menjalani pemusatan latihan di Surabaya.

Keduanya pun sama-sama merumput di klub Belgia. Bedanya, Sandy Walsh bek kanan yang lahir di Belgia pada 14 Maret 1995 lebih senior dengan pengalaman malang melintang di kancah sepak bola Eropa.

Di antaranya, Sandy sempat tergabung dalam Timnas Belanda U-17 saat meraih Piala Eropa pada 2012. Sandy yang resmi dinaturalisasi menjadi warga negara Indonesia pada 17 November 2022 itu kini membela klub KV Mechelen di Liga Pro Belgia di kompetisi kasta teratas.

Sedangkan Marselino, gelandang serang yang masih berusia 18 tahun baru saja meniti karir di klub KMSK Deinze di kompetisi kasta kedua Liga Belgia, setelah berkembang bersama klub Liga 1 Persebaya Surabaya.

Gelandang serang Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan. [dok. PSSI]

Sandy menyebut, Marselino memiliki talenta sepak bola yang sangat potensial dibanding pemain-pemain muda seusianya.

"Usianya terbilang masih sangat muda sehingga berpeluang besar untuk mengembangkan karier sepak bola di Eropa," kata Sandy.

"Saya pernah tanya targetnya bermain di Eropa apa? Dia jawab ingin bermain di Liga Champions. Sebuah jawaban yang pertama kalinya saya dengar dari anak muda dari Indonesia," bebernya.

Sandy juga mengaku mengamati permainan Marselino bersama tim KMSK Deinze selama berkompetisi di Belgia cukup berkembang.

"Saya katakan siap menjadi pembimbingnya kapan saja. Toh tempat tinggal kami berdekatan sehingga bisa bertemu kapan saja untuk berbagi pengalaman. Dengan begitu Marselino bisa menentukan langkah karier selanjutnya dengan benar untuk menjadi pemain hebat di Belgia maupun Eropa," tukas Sandy Walsh.