Bola.net
·23 November 2023
In partnership with
Yahoo sportsBola.net
·23 November 2023
Bola.net - Newcastle bisa jadi salah satu klub yang paling diuntungkan dengan adanya celah di peraturan Premier League. Mereka bisa meminjam pemain-pemain top dari Liga Arab Saudi dengan lebih bebas.
Dua dekade terakhir, sepak bola mengalami evolusi menjadi sebuah industri yang lebih besar. Klub dikelola secara lebih profesional oleh perusahaan besar yang memang mengincar profit.
Nah terkadang, ada beberapa klub yang dikelola oleh manajemen yang sama, disebut multi-club ownership model. Contoh yang paling gampang adalah Manchester City.
Juara Liga Inggris itu dikelola oleh City Football Group yang juga menaungi 12 klub lainnya. Jadi, ada total 13 klub yang berada di bawah payung City Football Group, termasuk Girona, New York City FC, Yokohama Marinos, dan masih banyak lagi.
1 dari 9 halaman
Pada tahun 2021 lalu, Newcastle diakuisisi oleh Saudi Arabia's Public Investment Fund (PIF). Kabarnya akuisisi tersebut mencapai harga 305 juta pounds, sangat besar.
Sejak mengalami perubahan pemilik, Newcastle perlahan-lahan mengembangkan tim. Mereka tidak buru-buru membeli pemain top. Selain karena aturan FFP, Newcastle tampaknya juga ingin mematangkan tim.
Mereka berkembang perlahan-lahan di bawah bimbingan Eddie Howe. Puncaknya, musim 2023/2024 lalu Newcastle bisa finis di empat besar Liga Inggris dan berhak bermain di Liga Champions.
Nah kembali ke situasi multi-club ownership model, Newcastle pun dikelola dengan sistem demikian. PIF yang memiliki Newcastle juga memegang hak milik untuk empat tim top Liga Arab Saudi: Al Nassr, Al Hilal, Al Ittihad, dan Al Ahli.
Musim panas 2023 ini, terjadi eksodus besar-besaran pemain top dari Eropa ke Liga Arab Saudi. Situasi inilah yang membuat klub-klub Premier League mulai ketar-ketir, kenapa?
2 dari 9 halaman
Faktanya, tidak ada aturan yang melarang klub untuk meminjam pemain dari klub lain yang masih berada di bawah payung kepemilikan yang sama. Artinya, Newcastle bisa meminjam pemain dari Al Nassr, Al Ahli, Al Hilal, atau Al Ittihad.
Nah, karena berada di bawah payung perusahaan pemilik yang sama, dapat dibayangkan bahwa proses peminjaman akan berlangsung mudah, nyaris tanpa kendala.
Bahkan bisa saja Al Ahli meminjamkan pemainnya dengan gratis, cukup membayar beban gaji yang bisa juga dibagi dua. Toh ujung-ujungnya perputaran uang secara luas dikelola oleh PIF.
Celah inilah yang sepertinya membuat klub-klub Premier League lainnya cemas. Karena itu, beberapa waktu lalu dilakukan voting untuk mengambil keputusan sementara terkait celah aturan itu.
3 dari 9 halaman
Pemain Manchester City merayakan gol ke gawang Young Boys di Liga Champions 2023/2024, Rabu (8/11/2023) dini hari WIB. (c) AP Photo/Dave Thompson
Beberapa waktu lalu, Premier League mengundang setiap klub dalam pemungutan suara untuk melarang sementara peminjaman pemain dari parent company yang sama.
Ada 12 klub yang setuju dengan pelarangan tersebut, yaitu bahwa Newcastle nanti dilarang meminjam pemain dari Al Nassr, Al Hilal, Al Ahli, atau Al Ittihad.
Sayangnya, suara 12 klub itu tidak cukup memenuhi mayoritas dua pertiga suara terbanyak. Kurang dua klub, jadi usulan pelarangan mereka gagal.
Kabarnya, klub-klub yang menolak pelarangan tersebut adalah Newcastle, Manchester City, Chelsea, Sheffield United, Everton, Wolves, Nottingham Forest, dan Burnley.
Larangan tersebut diusulkan sebagai tindakan sementara hingga nantinya dicari solusi konkret di bursa transfer musim panas. Nah, karena usulan itu ditolak, sekarang Newcastle bisa bebas merekrut pemain dari parent company yang sama.
4 dari 9 halaman
Selebrasi Ruben Neves dalam laga Kings Cup Al Jabalain vs Al Hilal, Senin (25/9/2023). (c) Al Hilal Official
Gosip yang paling kencang adalah bahwa Newcastle memang tertarik meminjam Ruben Neves dari Al Hilal. Mereka membutuhkan tambahan amunisi di lini tengah untuk bersaing di level top Liga Inggris.
Neves masih 26 tahun, mendekati puncak kariernya. Mungkin saja dia pindah ke Al Hilal sebagai batu loncatan untuk kembali ke Premier League, membela Newcastle mulai Januari 2024 mendatang.
5 dari 9 halaman
Riyad Mahrez merayakan golnya di laga Al Khaleej vs Al Ahli di pekan kedua Liga Arab Saudi 2023/2024 di Prince Mohamed bin Fahd Stadium, Jumat (18/08/2023) dini hari WIB. (c) Dok. Al Ahli
Riyad Mahrez mungkin nyaman bermain untuk Al Ahli di Liga Arab Saudi, tapi kepindahannya dianggap terlalu cepat. Dia masih bermain di level top bersama Manchester City musim lalu.
Jadi, Newcastle mungkin menawarkan kesempatan kepada Mahrez untuk kembali ke Liga Inggris dan melanjutkan kariernya di level top.
6 dari 9 halaman
Aksi Sadio Mane di laga Liga Champions Asia Persepolis vs Al Nassr, Rabu (20/9/2023). (c) Al Nassr Official
Kepindahan Sadio Mane ke Al Nassr juga sempat mengejutkan banyak pihak. Baru dua tahun lalu Mane masih bermain di level tertinggi bersama Liverpool, dia jelas belum habis.
Memang betul kepindahan ke Bayern Munchen jadi langkah yang salah untuk Mane, tapi sekarang dia bisa saja kembali ke Premier League untuk membela Newcastle.
7 dari 9 halaman
Pemain baru Al Hilal, Sergej Milinkovic-Savic. (c) Al Hilal Official
Alternatif lainnya bagi Newcastle jika ternyata Ruben Neves ingin terus bermain di Saudi, mereka bisa mencoba merayu Sergej Milinkovic-Savic.
Eks gelandang Lazio ini baru berusia 28 tahun, mendekati puncak keemasan kariernya. Akan jauh lebih baik bagi Milinkovic-Savic jika dia menikmati puncak kariernya di Liga Inggris.
8 dari 9 halaman
Selebrasi Cristiano Ronaldo dalam laga Liga Arab Saudi Al Nassr vs Al Ahli, Sabtu (23/9/2023). (c) Al Nassr Official
Bukankah sangat menarik, andai Cristiano Ronaldo kembali ke Premier League, membela Newcastle, tepat ketika Manchester United terseok-seok dari pekan ke pekan di liga?
Memang sulit membayangkan Ronaldo kembali ke Liga Inggris. Dia sudah 38 tahun, jadi mungkin lebih baik menutup karier di Saudi. Namun, siapa yang bisa menolak Ronaldo?
9 dari 9 halaman
Selain lima nama di atas, ada beberapa pemain lain yang mungkin bisa dipertimbangkan Newcastle untuk dipinjam, di antaranya:
Al Hilal
Al Nassr
Al Ittihad
Al Ahli
Langsung