Stats Perform
·11 Juni 2022
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·11 Juni 2022
Bintang Liverpool, Mohamed Salah bercanda bahwa rumahnya "tampak seperti rumah sakit" karena saking banyaknya punya peralatan pemulihan kebugaran hingga membuat istrinya sewot.
Sang penyerang sayap menikmati musim luar biasa lainnya di Anfield, kendati pasukan Jurgen Klopp gagal meraih empat gelar sekaligus dengan banyaknya penghargaan individu dan Sepatu Emas Liga Primer Inggris lainnya yang ia raih.
Keberhasilan itu sebagian besar hadir berkat rutinitas disiplin ketat yang didedikasikan untuk memastikan ia terus bisa bekerja dengan kapasitas maksimum, dan karena upaya itu sekarang rumahnya terlihat seperti rumah sakit.
Mengapa rumah Salah seperti rumah sakit?
"Saya mencoba bermeditasi setiap hari, sepuluh atau dua puluh menit, di rumah, sendirian," bintang Mesir itu mengungkapkan kepada France Football tentang rutinitasnya.
"Dua kamar di rumah kami dikhususkan untuk mesin kebugaran yang jenisnya berbeda, untuk mengelola bentuk tubuh. Di rumah saya juga bisa melakukan cryotherapy, ada ruang hiperbarik. Saya secara konsisten berusaha untuk meningkatkan kondisi fisik saya."
Namun, tidak semua orang di rumahnya senang dengan etos kerja luar biasanya, Salah mengungkapkan: "Memang benar bahwa saya suka mengatakan bahwa rumah saya terlihat seperti rumah sakit, [tetapi] istri saya tidak suka itu! [Ia] mengatakan bahwa saya menghabiskan lebih banyak waktu dengan mesin-mesin saya daripada bersamanya!"
Diet apa yang dilakukan Salah agar tetap bugar?
Bukan hanya tubuh dan pikiran yang sangat diperhatikan oleh sang pemain, namun juga urusan perutnya, dengan Salah mengungkapkan bahwa ia tidak makan sembarangan untuk membuatnya terus berada di puncak permainan.
"Saya lebih suka [makan] brokoli, ubi, ikan, ayam dan selalu ada salad," lanjutnya. "Ketika saya makan di restoran besar di London, saya lebih suka makan sushi."
Namun, bukan berarti ia sama sekali tidak makan makanan jenis lain seperti cepat saji, hanya saja porsi dan frekuensinya minimum.
"Saya makan pizza paling banyak sebulan sekali. Saya suka hamburger, tetapi saya hampir tidak pernah memakannya karena setelah itu saya merasa berat!" tukasnya.