Rumah Dirampok, Franck Ribery: Saya Tak Terima, Tapi Alhamdulillah... | OneFootball

Rumah Dirampok, Franck Ribery: Saya Tak Terima, Tapi Alhamdulillah... | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Stats Perform

Stats Perform

·7 Juli 2020

Rumah Dirampok, Franck Ribery: Saya Tak Terima, Tapi Alhamdulillah...

Gambar artikel:Rumah Dirampok, Franck Ribery: Saya Tak Terima, Tapi Alhamdulillah...

Franck Ribery merilis pernyataan setelah rumahnya dirampok ketika dirinya bermain dalam duel antara Fiorentina dan Parma, mengisyaratkan akan mengevaluasi masa depannya di klub.

Ribery bergabung dengan Fiorentina dengan status bebas transfer setelah meninggalkan Bayern Munich pada musim panas tahun lalu, dan sejak itu ia tampil dalam 15 pertandingan di Serie A dan mencetak tiga gol.


Video OneFootball


Eks penggawa internasional Prancis itu kembali ke susunan tim inti Fiorentina saat menghadapi Parma, Minggu (5/7), yang berakhir dengan kemenangan timnya 2-1 berkat sepasang penalti Erick Pulgar.

Ketika winger berusia 37 tahun itu bermain di lapangan, kawanan perampok membobol rumahnya di Florence dengan merusak sistem keamanan yang terpasang.

Mereka dilaporkan mengambil dua jam tangan Rolex, gelang Cartier, berbagai perhiasan emas dan sepuluh tas bermerek, selepas merusak furnitur dan memberantakan rumah.

Keluarga Ribery berada di Munich, Jerman saat kejadian, namun bintang Fiorentina itu tak melewatkan kesempatan untuk merekam kerusakan yang diakibatkan oleh kawanan perampok dan diunggahnya di media sosial.

Ribery juga mengirim pesan kepada para suporternya melalui Twitter, mengatakan akan mengutamakan keselamatan keluarganya setelah insiden tersebut: "Setelah kemenangan melawan Parma ini, saya pulang ke rumah. 'Rumah' di Italia, negara di mana saya memutuskan untuk melanjutkan karier setelah bertahun-tahun yang indah di Munich."

"Ini yang saya temukan... Jadi ya, istri saya kehilangan beberapa tas, beberapa perhiasan, tapi Alhamdulillah tidak ada yang berharga."

Meski kaget dan kecewa, Ribery tetap bersyukur karena tidak ada hal buruk yang menimpa keluarganya karena insiden tersebut.

"Saya tidak bisa menerimanya! Tapi terima kasih Tuhan, istri dan anak saya baik-baik saja di Munich. Sekarang ini memang sulit percaya pada lingkungan sekitar."

"Bagaimana saya atau kami bisa merasa baik-baik saja di sini setelah kejadian ini? Saya tidak perlu mengejar kekayaan lagi, saya sudah memiliki semuanya, terima kasih Tuhan. Keluarga selalu nomer satu, dan kalau memang harus, saya akan mengeluarkan keputusan demi kebaikan keluarga saya."