Roman Zozulya: Saya Dipanggil Nazi, Lalu Komunis, Kemudian Mungkin Homo | OneFootball

Roman Zozulya: Saya Dipanggil Nazi, Lalu Komunis, Kemudian Mungkin Homo | OneFootball

Icon: Stats Perform

Stats Perform

·4 Maret 2020

Roman Zozulya: Saya Dipanggil Nazi, Lalu Komunis, Kemudian Mungkin Homo

Gambar artikel:Roman Zozulya: Saya Dipanggil Nazi, Lalu Komunis, Kemudian Mungkin Homo

Striker Albacete, Roman Zozulya kembali memicu kontroversi setelah mengatakan fans Rayo Vallecano yang pernah mengejeknya dengan panggilan Nazi selanjutnya akan memanggilnya homo.

Pada Desember 2019, laga kasta kedua atau Divisi Segunda di Spanyol antara Albacete dan Rayo harus ditangguhkan saat jeda setelah fans Rayo meneriakkan ejekan rasisme "Nazi" kepada Zozulya, yang merupakan mantan pemain Rayo.


Video OneFootball


Sang penggawa internasional Ukraina berusia 30 tahun itu pernah menghabiskan masa pinjaman di Rayo, tapi sama sekali tidak pernah bermain di sana lantaran adanya protes dari basis fans klub tersebut.

Zozulya tampil sebagai starter saat Albacete bermain imbang 1-1 lawan Rayo pada 29 Januari lalu, dan lagi-lagi ia mendapat perlakuan buruk dari fans Rayo.

"Ketika semuanya bermula, saya dipanggil fasis," kata Zozulya dalam wawancaranya dengan laman Ukraina, Football Hub.

"Mereka kemudian memeriksa Facebook saya dan menyebut saya seorang Nazi. Baru-baru ini mereka menjuluki saya sebagai rasis dan sekarang, saya tidak menggubris mereka tapi mereka meneriakkan kata komunis ke arah saya. Orang-orang tersebut tidak masuk akal."

"Nanti mereka akan mengatakan bahwa saya seorang homo. Maricon adalah gay dalam bahasa Spanyol. Jadi, itu tidak mengejutkan saya."

Masa pinjaman Zozulya di Rayo tidak berjalan mulus pada 2017 lalu, hanya berumur jagung setelah mendapat protes keras dari fans yang terkenal dengan pengaruh politik sayap kiri di Spanyol.

Ketika ia bergabung dengan Real Betis setahun sebelumnya, ia bahkan sampai menulis surat terbuka kepada fans yang menyebutkan bantahan bahwa dirinya memiliki keterlibatan dalam komunitas Neo-Nazi.