Ribuan Aremania Gelar Demo Jilid III, Tuntut Pengembalian Berkas Perkara Tragedi Kanjuruhan | OneFootball

Ribuan Aremania Gelar Demo Jilid III, Tuntut Pengembalian Berkas Perkara Tragedi Kanjuruhan | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: sportstars.id

sportstars.id

·31 Oktober 2022

Ribuan Aremania Gelar Demo Jilid III, Tuntut Pengembalian Berkas Perkara Tragedi Kanjuruhan

Gambar artikel:Ribuan Aremania Gelar Demo Jilid III, Tuntut Pengembalian Berkas Perkara Tragedi Kanjuruhan

MALANG - Ribuan Aremania kembali turun ke jalan menuntut pengusutan tuntas tragedi Kanjuruhan. Kali ini, aksi digelar di kantor Kejaksaan Negeri Kota Malang (Kejari Kota Malang), Senin (31/10/2022) siang WIB.

Para suporter bergerak dari kawasan Arjosari dengan berjalan kaki. Mereka melakukan long march menuju Kantor Kejari Malang yang berada di Jalan Simpang Panji Suroso Nomor 5, Malang.


Video OneFootball


Sejumlah poster tuntutan seperti 'Di Mana Hati Nuranimu', 'Revolusi P$$I', hingga 'Ke Mana Keadilan yang Ada Cuci Tangan' dibawa oleh ribuan massa Aremania. Massa aksi juga kembali mengusung keranda dan boneka pocong sebagai simbol 135 orang korban jiwa di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022).

Gambar artikel:Ribuan Aremania Gelar Demo Jilid III, Tuntut Pengembalian Berkas Perkara Tragedi Kanjuruhan

Spanduk Revolusi PSSI kembali dibawa Aremania dalam demonstrasi jilid III, Senin (31/10/2022) siang WIB, di Kantor Kejari Malang (Foto: MPI/Avirista Midaada)

Orasi-orasi tuntutan pun disampaikan oleh perwakilan massa aksi. Di depan kantor Kejari Kota Malang, mereka kembali menyuarakan yel-yel dan tuntutan untuk ditemui oleh Kepala Kejari Kota Malang (Kajari Kota Malang).

Seperti sebelumnya, berdasarkan pantauan MNC Portal Indonesia (MPI) di lokasi, aksi berjalan tertib dan kondusif. Tidak ada penjagaan dari aparat kepolisian berseragam dinas seperti demonstrasi pekan lalu Hanya terlihat sejumlah anggota kepolisian yang menggunakan pakaian preman atau non-dinas.

Edy Winarko. Kepada Edy, ribuan Aremania meminta agar dia mengomunikasikan dengan pimpinan di Kajati Jawa Timur untuk menolak berkas perkara yang diserahkan penyidik.

Lihat jejak penerbit