Review Serie A 2021-22: Radu Inter Bikin Milan Full Senyum, Juventus Masih Semrawut | OneFootball

Review Serie A 2021-22: Radu Inter Bikin Milan Full Senyum, Juventus Masih Semrawut | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bola.net

Bola.net

·24 Mei 2022

Review Serie A 2021-22: Radu Inter Bikin Milan Full Senyum, Juventus Masih Semrawut

Gambar artikel:Review Serie A 2021-22: Radu Inter Bikin Milan Full Senyum, Juventus Masih Semrawut

Bola.net - Setelah berlangsung dengan seru, kompetisi Serie A 2021-22 akhirnya usai juga dan AC Milan keluar sebagai juara.

Musim lalu, Inter Milan keluar sebagai juara. Musim ini mereka berusaha untuk bisa mempertahankan gelar Scudetto tersebut.


Video OneFootball


Akan tetapi pada akhirnya mereka cuma finis di posisi kedua. Sementara itu peringkat tiga dan empat diisi oleh Napoli dan Juventus.

Sementara itu di dasar klasemen, tiga tim dipastikan turun kasta musim depan. Mereka adalah Cagliari, Genoa, dan Venezia.

1 dari 7 halaman

Persaingan Scudetto

Seperti yang disebut sebelumnya, Inter Milan bertekad untuk bisa mempertahankan gelar Scudetto yang mereka raih pada musim lalu. Inter pun memperkuat armadanya dengan merekrut beberapa pemain top.

Mereka mendatangkan seperti Hakan Calhanoglu, Denzel Dumfries, dan Edin Dzeko. Di tengah musim mereka kembali belanja pemain dan sukses mendatangkan Robin Gosens. Inter pun bisa mempertahankan level performa mereka. Tapi start mereka kurang mulus. Dari 10 laga pertama mereka meraih sempat meraih hasil imbang tiga kali dan sekali kalah.

Di sisi lain, mereka kembali ditantang oleh rival sekotanya, AC Milan. Rossoneri juga aktif mendatangkan pemain. Sebut saja Olivier Giroud, Mike Maignan, Junior Messias, dan Alessandro Florenzi. Sementara pemain seperti Sandro Tonali dan Fikayo Tomori dipermanenkan di San Siro. Pasukan Stefano Pioli langsung tancap gas. Start mereka ciamik. Dari 10 laga mereka menang sembilan kali dan imbang sekali saja.

Juventus juga sempat disebut akan bisa bangkit. Sebab meski ditinggal Cristiano Ronado, mereka kembali dilatih oleh Massimiliano Allegri. Namun ternyata Juve tampil tak stabil dari awal kompetisi. Mereka dengan cepat tersingkir dalam perburuan Scudetto. Dari 10 laga awal, mereka kalah tiga kali dan imbang tiga kali. Si Nyonya Tua memang sempat membaik di pertengahan musim. Tapi di penghujung kompetisi mereka performa mereka malah kembali menurun.

Milan dan Inter ternyata tak sendirian. Mereka dikejutkan oleh Napoli yang juga mencatatkan start identik dengan Rossoneri dari 10 laga pertama.

2 dari 7 halaman

Akan tetapi setelah pekan ke-10, AC Milan mulai goyah. Demikian juga dengan Napoli. Sebaliknya Inter Milan mulai bisa stabil. Rossoneri sempat tumbang tiga kali dan imbang tiga kali sampai pekan ke-20. Sementara Partenopei kalah empat kali dan imbang tiga kali.

Perburuan Scudetto pun mulai seru dan mengerucut pada AC Milan dan Inter Milan, apalagi setelah Napoli kesulitan meraih meraih hasil positif secara konsisten.

Pada satu titik, Inter sempat memiliki peluang untuk menggeser Milan dari pucuk klasemen. Keduanya hanya terpaut dua angka saja. Nerrazurri bisa menggusur Rossoneri jika bisa menang atas Bologna pada akhir April 2022. Sayangnya hal itu urun terjadi. Pasalnya tim asuhan Simone Inzaghi kalah dengan skor 2-1.

Kekalahan ini tak lepas dari blunder kiper kedua Inter yakni Ionut Radu. Ia dimainkan lantaran Samir Handanovic mengalami cedera. Blunder ini berawal dari lemparan ke dalam Ivan Perisic dari sisi kiri pertahanan Inter Milan pada menit ke-81.

Bola diberikan pada Ionut Radu karena ia dalam posisi lebih bebas. Tapi Radu gagal mengamankan bola tersebut. Sepakanya meleset. Bola pun dicocor ke gawang dengan mudah oleh Nicola Sansone.

Inter kemudian makin tertinggal dari Milan. Sebab mereka kalah dalam laga derby della madonnina dan saat melawan Sassuolo. Nerrazurri memang terus meraih kemenangan sejak pekan ke-31 sampai pekan ke-38. Akan tetapi hal tersebut tak cukup untuk mengejar AC Milan yang juga tampil stabil di penghujung kompetisi meski sempat meraih hasil imbang kontra Bologna dan Torino.

3 dari 7 halaman

Tim Terbaik

Dari 20 tim yang bermain di pentas Serie A 2021-22 ini, rasanya pantas saja jika AC Milan diberi penghargaan sebagai tim terbaik. Tentunya ini tak lepas dari kesuksesan mereka meraih Scudetto.

Yang mengagumkan adalah, Milan meraih gelar tersebut dengan skuat yang berisi banyak pemain muda dan pemain-pemain yang tak punya nama besar. Sebut saja Pierre Kalulu, Mike Maignan, Ismael Bennacer, Ante Rebic, Alexis Saelemaekers, Brahim Diaz, Junior Messias, hingga Rade Krunic.

Empat nama terakhir bahkan kerap mendapat cemoohan dari Milanisti. Selain itu Milan juga tak selalu bisa diperkuat pemain senior mereka. Sebut saja Zlatan Ibrahimovic dan Simon Kjaer.

Dari 38 laga, AC Milan bisa memetik 26 kemenangan. Terbanyak di antara semua tim Serie A lainnya. Mereka bermain imbang delapan kali dan cuma kalah empat kali saja.

4 dari 7 halaman

Venezia di Serie A 2021/22 (c) AP Photo

Predikat tim terburuk tentu saja akan disematkan pada tim yang ada di papan bawah klasemen Serie A. Khususnya mereka yang terkena jerat degradasi.

Predikat ini diberikan pada Venezia. I Leoni alati alias Singa Bersayap ini adalah tim promosi.

Tim asuhan Andrea Soncin ini cuma bisa mengoleksi 27 poin saja dari 38 pertandingan Serie A. Rinciannya, enam kemenangan, sembilan hasil seri, dan 23 kekalahan. Venezia hanya bisa mencetak 34 gol tapi kebobolan 69 gol. Hasil ini membuat Venezia terdampar di posisi paling buncit klasemen Serie A 2021-22.

5 dari 7 halaman

Wakil di Eropa

Seperti yang diketahui, Italia mendapat empat jatah tiket ke Liga Champions. Jadi empat tim teratas akan bermain di kompetisi tersebut musim depan.

Mereka adalah AC Milan, Inter Milan, Napoli, dan Juventus. Semuanya mendapat jatah otomatis masuk ke fase grup.

Sementara itu peringkat lima dan enam mendapat tiket ke Liga Europa. Mereka langsung masuk ke fase grup. Dua tim tersebut adalah Lazio dan AS Roma.

Tim peringkat ketujuh yakni Fiorentina juga mendapat jatah bermain di Eropa musim depan. Mereka akan bermain di babak playoff Europa Conference League.

6 dari 7 halaman

Cagliari vs AC Milan, Serie A 2021/22 (c) AP Photo

Ada tiga tim yang terdegradasi ke Serie B musim depan. Tiket pertama didapat oleh Venezia. Mereka menempati posisi paling bawah klasemen Serie A 2021-22 yakni peringkat 20. Mereka cuma mengoleksi 27 poin saja.

Tiket degradasi berikutnya didapatkan oleh Genoa. Mereka finis di posisi 19 dengan raihan 28 angka.

Sementara itu tiket degradasi terakhir didapatkan oleh Cagliari di pekan terakhir Serie A 2021-22. Mereka menempati peringkat 18 dengan raihan 30 angka saja.

Lihat jejak penerbit