Respek, Blackburn Rovers Sediakan Tempat Salat Maghrib untuk Fans Muslim Jelang Piala Liga Inggris | OneFootball

Respek, Blackburn Rovers Sediakan Tempat Salat Maghrib untuk Fans Muslim Jelang Piala Liga Inggris | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: INDOSPORT

INDOSPORT

·9 Agustus 2022

Respek, Blackburn Rovers Sediakan Tempat Salat Maghrib untuk Fans Muslim Jelang Piala Liga Inggris

Gambar artikel:Respek, Blackburn Rovers Sediakan Tempat Salat Maghrib untuk Fans Muslim Jelang Piala Liga Inggris

Logo klub Liga Inggris, Blackburn Rovers.

­INDOSPORT.COMBlackburn Rovers menuai sejumlah respek dari fans lantaran menyediakan tempat salat Maghrib untuk fans muslim menjelang Piala Liga Inggris (Carabao Cup).


Video OneFootball


Kabar menggembirakan ini diketahui dari postingan Instagram terverifikasi Blackburn Rovers.

Dilansir dari akun Instagram Blackburn, admin mengunggah pria muslim yang beribadah disertai tulisan yang berarti “Salat Maghrib pukul 20.55 dipimpin oleh Hafiz Zayd. Mintalah staff untuk petunjuk tempat.”

Dalam caption Instagram tersebut admin menuliskan, "Para pendukung beragama Muslim akan menghadiri laga kandang kami kontra @hartlepoolunited pada Rabu ini. Kami paham umat muslim akan menjalankan ibadah salat Maghrib pada pukul 20.55.

“Bagi fans yang ingin bertanya tempat salat berada di mana, tanyakan pada petugas yang ada. Hafiz Zayd akan memimpin salat pada pukul 20.55. Sementara ini, ruang multi-faith kami di Blackburn End tidak beroperasi selama pertandingan ini."

“Semua orang beragama Muslim wajib menjalankan ibadah lima waktu setiap harinya. Bagi para pendukung Muslim kami, kami paham bahwa menjalankan salat adalah suatu keharusan dan kami bangga dapat memiliki tempat untuk menyediakan ini untuk semua acara di Ewood Park.”

Toleransi Blackburn Rovers patut disanjung mengingat klub masih memikirkan kepentingan agama minoritas di Inggris.

Tercatat bahwa populasi warga negara yang beragama Muslim di Inggris adalah 4,4 persen. Sementara itu, agama Kristen masih mendominasi negara tersebut di angka 59,5 persen.

Lihat jejak penerbit