Bola.net
·2 Agustus 2023
Relakan Sadio Mane Cabut ke Arab Saudi, Thomas Tuchel: Itu Solusi Terbaik
![Gambar artikel:Relakan Sadio Mane Cabut ke Arab Saudi, Thomas Tuchel: Itu Solusi Terbaik](https://image-service.onefootball.com/transform?w=280&h=210&dpr=2&image=https%3A%2F%2Fcdns.klimg.com%2Fbola.net%2Flibrary%2Fupload%2F21%2F2022%2F10%2Fmane-3_1ab2ac3.jpg)
In partnership with
Yahoo sportsBola.net
·2 Agustus 2023
Bola.net - Pelatih Bayern Munchen, Thomas Tuchel, mengatakan bahwa ia sempat berpelukan dengan Sadio Mane dan merasa sedih karena sang penyerang tidak dapat mengeluarkan seluruh kemampuannya di Jerman, menjelang kepindahannya ke Arab Saudi bersama Al Nassr.
Bayern akan bersua Liverpool dalam laga pramusim di Stadion Nasional Singapura, Rabu (02/08/2023) petang WIB. The Bavarians ingin menjaga tren positif setelah mereka meraih kemenangan di dua laga terakhir.
Al Nassr membuat pengumuman resmi pada Selasa malam waktu setempat bahwa Mane akan bergabung dengan klub Arab Saudi. Sang pemain bakal bekerja sama dengan Cristiano Ronaldo dan Marcelo Brozovic di tim tersebut.
Mane meninggalkan juara Jerman setelah satu musim yang dirusak oleh cedera dan kurangnya kontribusi gol. Setelah Tuchel mengambil alih kursi pelatih pada bulan Maret, pemain asal Senegal tersebut sering menjadi pemain cadangan dan semakin terpinggirkan.
2 dari 3 halaman
Stasiun televisi Jerman, Sky Sport, melaporkan bahwa Mane telah mengatakan sangat menyakitkan untuk meninggalkan Bayern dan bahwa ia yakin ia masih berguna bagi tim.
"Saya sangat mengerti bahwa ia merasa terluka. Saya juga merasa tidak senang jika hal seperti ini terjadi," terang pelatih berusia 49 tahun.
"Kami tidak membawanya ke potensi terbaiknya, yang merupakan pekerjaan saya juga dan tanggung jawab saya. Jadi ini selalu menjadi momen yang menyedihkan, namun dalam situasi ini, ini adalah solusi terbaik untuk melepaskan ikatan," imbuhnya.
3 dari 3 halaman
Pada kesempatan yang sama, Tuchel mengatakan dia terkejut dengan "kegilaan belanja pemain" yang dilakukan oleh klub-klub Arab Saudi selama setahun terakhir dan membandingkannya dengan pengeluaran yang sama mewahnya di liga Tiongkok pada tahun 2010-an.
"Saya hanya mengamati situasi ini, yang merupakan situasi yang sangat baru," katanya.
"Ini mungkin sedikit mirip dengan situasi ketika Tiongkok memulai liga mereka. Ada semacam demam emas di sana dan kami mengalami liga berikutnya yang mencoba untuk menjadi lebih populer, lebih terkenal dan mencoba membangun merek dengan merekrut banyak pemain dan pelatih berkualitas.
"Ini adalah situasi yang benar-benar baru dan masih terlalu dini bagi saya untuk memberikan opini yang jelas," pungkasnya.
Langsung
Langsung
Langsung