Rekor Liverpool Bersama dan Tanpa Mohamed Salah | OneFootball

Jurgen Klopp berkelakar bahwa dia mengizinkan Mohamed Salah berpartisipasi di Piala Afrika dengan salam perpisahan: "Jika saya mendoakan Anda beruntung, itu bohong."

Walau kalimat yang disampaikan Klopp terdengar bercanda, namun sepertinya memang ada sedikit sindiran di dalamnya. Mo Salah akan absen dalam delapan pertandingan jika Mesir melaju ke final seperti apa yang mereka lakukan di edisi sebelumnya.

Usianya mungkin memang sudah menginjak 31 tahun, namun Salah tetap menjadi salah satu pemain yang produktif. Dia menutup paruh musim 2023/24 dengan dua gol ke gawang Newcastle United. Salah rata-rata mencetak satu gol atau assist setiap 79 menit di kompetisi liga musim ini.

Inilah perjalanan Liverpool ketika Klopp terpaksa bermain tanpa Mohamed Salah di musim-musim sebelumnya

Rekor Liverpool Bersama Mohamed Salah

Mohamed Salah / OLI SCARFF/GettyImages

Selama enam setengah musim di Liverpool, Salah telah bermain di lebih dari 90% dari seluruh pertandingan yang dijalani timnya. Rasanya juga tidak mengejutkan jika Klopp menyebut sang pemain seperti layaknya sebuah mesin.

Hadirnya Mo Salah di dalam tim membuat The Reds sudah berhasil memenangkan semua gelar, termasuk titel juara Liga inggris perdana yang mereka raih dalam kurun waktu tiga dekade. Aliran gol yang tak henti-hentinya ditawarkan Salah jadi kunci kesuksesan Liverpool.

Kini di musim 2023/24, Salah menjadi pemain kelima dalam sejarah Liverpool yang mencetak 200 gol di Merseyside.

Pasca pertandingan vs Newcastle, Klopp bahkan sampai mengangkat bahu dan mengatakan: "Tidak ada yang benar-benar terkejut bahwa Mo dapat mengubah permainan atau meningkatkan permainan karena dia telah melakukannya ratusan kali." 204 kali lebih tepatnya.

Rekan satu tim Salah, Diogo Jota juga ikut mengakui kehebatannya.

"Rekor mencetak golnya luar biasa! Salah selalu menemukan cara untuk mencetak gol. Dia selalu menemukan cara setiap saat dan itulah mengapa dirinya sangat penting."

Rekor Liverpool Tanpa Mohamed Salah

Mohamed Salah / MB Media/GettyImages

Selain potensinya yang luar biasa di depan gawang, salah satu kekuatan terbesar Salah adalah daya tahannya. Sejak bergabung dengan Liverpool di tahun 2017 silam, Salah hanya melewatkan tiga pertandingan klub karena cedera.

Cedera pertama Salah dalam kariernya di Liverpool terjadi pada momen yang paling tidak tepat. Tertinggal tiga gol dari Barcelona setelah kalah pada leg pertama semifinal Liga Champions 2019 di Spanyol, Liverpool harus melakukan hal yang mustahil tanpa pemain andalan mereka, yang "putus asa" untuk bermain tetapi absen karena gegar otak. Georginio Wijnaldum dan Divock Origi secara mengejutkan bisa mengantarkan Liverpool menang 4-0 dan secara dramatis lolos ke final dengan agregat 4-3.

Cedera pergelangan kaki yang jarang terjadi membuat Salah absen saat Liverpool bermain imbang 1-1 dengan Manchester United di liga pada tahun 2019, sementara saat Liverpool kalah 3-0 dari Leicester City, pemain asal Mesir itu absen karena terpapar COVID-19.

Piala Afrika 2019 diadakan selama musim panas, namun kemudian diundur ke Januari 2022, Mo Salah melewatkan lima pertandingan Liverpool. Sadio Mane juga absen bersama Senegal – mereka akhirnya menjadi juara usai mengalahkan Mesir melalui babak adu penalti.

Skuad asuhan Jurgen Klopp mencetak 12 gol dalam lima pertandingan tersebut, mereka hanya gagal memenangkan leg pertama semifinal Carabao Cup di kandang saat bertemu Arsenal.

Walau di atas kertas rekor Liverpool tanpa Mo Salah terlihat lebih baik, publik tentu harus melihat konteksnya lebih jauh. Hampir setengah dari pertandingan yang dijalani Salah bersama The Reds terjadi di babak awal kompetisi piala domestik Inggris, mereka juga sering bertemu dengan tim divisi bawah.

Kesuksesan yang diraih Liverpool ketika Mo Salah ada di dalam tim juga perlu dipertimbangkan. Berdasarkan data dari Opta, di antara pemain yang sudah tampil dalam 200 pertandingan, Mo Salah memiliki persentase kemanangan tertinggi ketujuh.