Real Madrid Dapat Tiga Penalti Beruntun, Ulangi Rekor 2006 | OneFootball

Real Madrid Dapat Tiga Penalti Beruntun, Ulangi Rekor 2006 | OneFootball

Icon: Stats Perform

Stats Perform

·11 Juli 2020

Real Madrid Dapat Tiga Penalti Beruntun, Ulangi Rekor 2006

Gambar artikel:Real Madrid Dapat Tiga Penalti Beruntun, Ulangi Rekor 2006

Real Madrid maju selangkah lebih dekat menuju podium juara LaLiga musim ini usai mencetak kemenangan kedelapan berurutan dengan memecundangi Deportivo Alaves dua gol tanpa balas.

Mengantongi surplus empat angka di puncak klasemen, Madrid tinggal membutuhkan dua kemenangan lagi di sisa tiga pertandingan untuk mengklaim takhta. Bahkan, berbekal keunggulan head-to-head, bisa jadi mereka cuma butuh tambahan tiga poin kalau Barcelona tersandung di salah satu dari tiga partai sisa.


Video OneFootball


Tak hanya memperpanjang streak kemenangan, terselip rekor menarik bagi skuad Zinedine Zidane dalam bentrokan menghadapi Alaves di Estadio Alfredo Di Stefano, Sabtu (11/7) dini hari WIB.

Madrid mendapat hadiah penalti yang dikonversi Karim Benzema untuk memecah kebuntuan di menit ke-11 usai Ximo Navarro menjatuhkan Ferland Mendy di kotak terlarang. Itu merupakan eksekusi ketiga dalam tiga laga beruntun yang menghasilkan gol bagi Los Blancos.

Sebelumnya Madrid juga beroleh penalti saat menjamu Getafe dan dalam laga tandang menghadapi Athletic Bilbao. Dua penalti itu ditendang dengan sukses oleh Sergio Ramos dan menjadi gol tunggal dalam kedua pertandingan tersebut. Ramos terpaksa absen versus Alaves akibat akumulasi kartu.

Sebagaimana dilansir Opta, ini menjadi kali pertama El Real mencetak tiga gol penalti dalam tiga pertandingan berturut-turut di kancah LaLiga sejak April-Mei 2006.

Kala itu Madrid menerima sepakan 12 pas melawan Malaga (menang 2-1), Osasuna (1-0), dan Racing Santander (3-2). Tiga eksekutor berbeda berhasil mengonversi tiga penalti tersebut: Zidane, Julio Baptista, dan Roberto Carlos.

Adapun pada kampanye 2019/20 sejauh ini Madrid menjadi tim yang paling banyak mendapat penalti dengan jumlah sepuluh. Sang rival abadi Barcelona dihadiahi delapan penalti.

Belakangan muncul tudingan miring bahwa jalan Madrid menuju tangga juara dilapangkan oleh keputusan wasit dan VAR yang berpihak kepada mereka, tetapi Zidane selaku entrenador Los Merengues tidak ambil pusing.

"Apabila diputuskan penalti, maka ada penalti. Itu langkah yang bagus, itu saja. Yang penting kami mencetak gol," tegasnya seperti dikutip Marca.

"Kebisingan di luar sana tidak masalah bagi kami. Kami fokus untuk menang dan memberikan segalanya di lapangan," timpal bek tengah Raphael Varane kepada Movistar.

"Kami tidak mengendalikan VAR, kami mengendalikan permainan dan sikap kami sendiri di atas lapangan," lanjut pemain Prancis ini.

Di sisa musim ini Madrid akan berhadapan dengan Granada, Villarreal, dan Leganes. Sementara, Real Valladolid, Osasuna, serta Alaves menjadi tiga lawan terakhir Barcelona.