Bolasport.com
·25 Februari 2022
Putus Kontrak Maskapai Rusia, Manchester United Rugi Ratusan Miliar

In partnership with
Yahoo sportsBolasport.com
·25 Februari 2022
BOLASPORT.COM - Klub Liga Inggris, Manchester United, mengumumkan bahwa mereka telah mengakhiri kerja sama dengan maskapai penerbangan asal Rusia, Aeroflot.
Seperti diketahui, pada Kamis (24/2/2022) pagi waktu Rusia, Presiden Vladimir Putin mengumumkan dimulainya operasi militer ke wilayah Donbass, Ukraina bagian timur.
Menurut laporan dari AFP, terdengar beberapa ledakan di sejumlah kota di Ukraina setelah Putin mengumumkan operasi militer tersebut.
Ledakan tersebut termasuk di ibu kota Ukraina, Kiev.
Akibat tindakan Presiden Putin tersebut, negara-negara di dunia menjatuhkan sanksi berlapis kepada Rusia, termasuk Inggris.
Lewat Perdana Menteri, Boris Johnson, Inggris menerbitkan larangan aktivitas ke beberapa perusahaan Rusia di negara mereka.
Maskapai penerbangan asal Rusia, Aeroflot, yang bermitra dengan Man United sejak 2013 merupakan salah satu yang dilarang.
Dengan kondisi tersebut, Man United lantas memilih untuk mengakhiri kerja sama dengan Aeroflot yang senilai 40 juta pounds (sekitar Rp767 miliar).
Padahal, Man United masih memiliki kontrak dengan maskapai penerbangan tersebut hingga musim panas 2023.
Dalam sejarahnya, Aeroflot didirikan pada tahun 1923 dan dimiliki oleh Pemerintah Rusia dengan saham mencapai 51 persen.
Dengan pendapatan sebesar 5,8 triliun pounds atau sekitar 96 triliun rupiah pada tahun 2019, perusahaan ini memiliki posisi besar di industri penerbangan.
"Mengingat peristiwa di Ukraina, kami telah mencabut hak sponsor Aeroflot," demikian pernyataan resmi Man United seperti dikutip BolaSport.com dari Goal International.
"Kami berbagi keprihatinan dengan para penggemar kami di seluruh dunia dan menyampaikan simpati kami kepada mereka yang terkena dampak," lanjut pernyataan tersebut.