Bola.net
ยท18 Januari 2025
In partnership with
Yahoo sportsBola.net
ยท18 Januari 2025
Bola.net - Pernyataan kontradiktif terkait target Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 kembali memanaskan suasana sepakbola Tanah Air. Publik dibuat bertanya-tanya mengenai arah yang sebenarnya ingin dituju oleh Skuad Garuda di bawah kepemimpinan pelatih baru, Patrick Kluivert.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dengan lantang menyatakan target lolos ke Piala Dunia 2026 sebagai ambisi utama Timnas Indonesia. Namun, pernyataan tersebut seakan bertolak belakang dengan pernyataan Kluivert yang mengaku tidak diberi target spesifik oleh Erick Thohir.
Hal ini tentu menjadi sebuah pertanyaan besar. Akan tetapi, menurut pengamat sepak bola senior Gusnul Yakin, hal ini bisa jadi merupakan trik psywar yang dirancang untuk mengganggu konsentrasi rival-rival Indonesia.
Kiri-kanan: Sumardji bersama Zainudin Amali, Erick Thohir, Yunus Nusi, dan Arya Sinulingga saat konferensi pers Timnas Indonesia. (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi
Pada awalnya, Erick Thohir dengan tegas menyatakan bahwa Jay Idzes dan kawan-kawan akan didorong semaksimal mungkin untuk meraih tiket ke Piala Dunia 2026. Posisi Indonesia di grup yang masih terbuka lebar untuk bersaing memperbesar peluang lolos menjadi alasan utama optimisme tersebut.
Namun, sejak Patrick Kluivert ditunjuk sebagai pelatih menggantikan Shin Tae-yong, narasi mengenai target Timnas mulai mengalami perubahan. Dalam beberapa kesempatan, Kluivert mengatakan bahwa dirinya tidak diberi target mutlak untuk membawa Indonesia ke Piala Dunia.
"Erick (Ketua Umum PSSI) tidak meminta saya, tapi tentu kita ingin pergi ke Piala Dunia. Kami di Timnas Indonesia akan melakukan segalanya untuk lolos. Kami mencoba, ingin pergi dan lolos ke sana. Itu merupakan misi kami," ujar Kluivert.
Pertandingan Selanjutnya
2 dari 3 halaman
Timnas Indonesia merayakan kemenangannya atas Arab Saudi di SUGBK, Selasa (19/11/2024). (c) AP Photo/Tatan Syuflana
Gusnul Yakin menilai, perubahan target ini merupakan langkah strategis Erick Thohir. "Dari pengalaman puluhan tahun di sepak bola, saya nilai, polemik soal target Timnas Indonesia itu sebuah psywar agar lawan sedikit lengah di lanjutan putaran ketiga nanti. Trik ini sah-sah saja," ujarnya.
Dia mengingatkan bahwa PSSI sebelumnya juga pernah menggunakan strategi serupa. Contohnya adalah kabar absennya Marteen Paes akibat cedera tangan menjelang laga melawan Bahrain dan China, yang ternyata tidak terbukti.
Paes bahkan tampil gemilang di kedua pertandingan tersebut. Begitu pula dengan rumor naturasilasi Eliano Reijnders dan Mees Hilgers, yang semula terkesan lambat, tapi akhirnya berhasil dieksekusi tepat waktu.
Langsung