Stats Perform
·17 Februari 2022
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·17 Februari 2022
Pemain Jong FC Utrech asal Indonesia Bagus Kahfi merasa kecewa dengan apa yang dilakukan PSSI dan pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong.
Persoalan naturalisasi pemain keturunan mendapat sorotan dari Bagus, yang menyebut bahwa negara Indonesia memiliki banyak pemain-pemain berbakat yang bisa membanggakan tim nasional.
Bagus memang beranggapan bahwa pemain naturalisasi bisa membantu Tim Garuda, tetapi ia menekankan bahwa Indonesia merupakan negara besar dengan penduduk yang sangat banyak, yang di dalamnya pasti terdapat pemain yang mumpuni.
"Menurut pandangan saya, kalau misal ada beberapa naturalisasi atau pemain keturunan itu pasti bisa membantu timnas kita lebih baik lagi," ujar Bagus di saluran YouTube KR TV.
"Cuma kita kan ada 200 juta lebih ya penduduk Indonesia, sebesar itu, masa kita tidak bisa menemukan 23 pemain yang bisa membawa Indonesia lebih jauh lagi."
"Kita semua pemain juga percaya bahwa kita mampu untuk itu semua. Masa setidak ada itu buat naturalisasi pemain-pemain dari luar."
Ditanya apakah itu sebuah jalan pintas, Bagus mengatakan: "Ya, iyalah [itu jalan pintas]. Tidak tahu juga sih. Negara kita besar, pemain kita banyak, masa tidak percaya sama pemain-pemain Indonesia asli tanpa keturunan."
"Saya tidak ada masalah sama hal itu, tapi pertanyaan saya cuma, masa 200 juta penduduk Indonesia tidak bisa membawa Indonesia lebih jauh lagi, kan pemain kita banyak banget."
PSSI saat ini sedang merampungkan naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat, yang dikabarkan sebentar lagi bakal diresmikan sebagai WNI.
Sementara itu, masih ada nama lain yang diajukan oleh Tae-yong, menyusul ditolaknya tawaran PSSI kepada Mees Hilgers dan Kevin Diks untuk dinaturalisasi.
Belakangan ini, muncul nama baru yang bakal coba dihubungi oleh PSSI untuk menjadi WNI, dengan gelandang AZ Alkmaar Tijjani Reijnders menjadi pemain teranyar yang diminta oleh STY.