Profil Tim Grup D Piala Dunia 2022: Prancis | OneFootball

Profil Tim Grup D Piala Dunia 2022: Prancis | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Skor.id

Skor.id

·21 Juni 2022

Profil Tim Grup D Piala Dunia 2022: Prancis

Gambar artikel:Profil Tim Grup D Piala Dunia 2022: Prancis

SKOR.id - Berikut ini adalah profil kontestan Piala Dunia 2022, Prancis.

Les Bleus berada masuk di Grup D pada pagelaran Piala Dunia tahun ini. Mereka berada bersama Australia, Denmark, dan Tunisia.


Video OneFootball


Jika melihat komposisi grup tersebut, tim besutan Didier Deschamps jelas punya kans besar untuk bisa lolos ke babak knockout.

Akan tetapi mereka juga harus berhati-hati dengan kutukan juara bertahan yang gagal lolos grup. Prancis pun pernah mengalami hal tersebut pada 2002.

Setelah menjuarai Piala Dunia 2022, mereka gagal lolos grup pada pagelaran Piala Dunia berikutnya di Jerman.

Ketika itu mereka tergabung di Grup A bersama Denmark, Uruguay, dan Senegal. Dari tiga laga, Prancis gagal memenangkan satu pun pertandingan.

Mereka mencatatkan dua kekalahan dan satu imbang. Alhasil mereka harus mengakhiri Piala Dunia dengan bertengger di posisi buncit dan hanya mengoleksi satu poin.

Pada pagelaran kali ini mereka harus bisa mematahkan kutukan tersebut. Karena sejak 2022, belum ada tim yang berhasil lolos grup usai menjadi juara di edisi sebelumnya.

Setelah Prancis, ada Italia lalu Spanyol dan Jerman yang juga gagal lolos grup usai menjadi juara Piala Dunia di edisi sebelumnya.

Dengan skuad menterang, agak cukup memalukan jika Prancis gagal melangkah ke fase knockout pada Piala Dunia mendatang.

Selain datang sebagai status juara bertahan di Piala Dunia 2022, Prancis merupakan pengoleksi gelar terbanyak ketiga bersama Argentina.

Mereka telah memenangkan Piala Dunia dua kali pada 1998 dan 2018. Sementara mereka juga penah menjadi runner-up pada 2006.

Perjalanan ke Piala Dunia 2022

Prancis datang ke Piala Dunia melalui kualifikasi yang tidak begitu sulit. Mereka tergabung di Grup D pada Kualifikasi Piala Dunia zona Eropa bersama Ukraina, Finlandia, Bosnia & Herzegovina, dan Kazakhstan.

Dari delapan pertandingan yang mereka jalani, Les Blues berhasil memenangkan lima diantaranya, sementara sisanya berkahir dengan tiga imbang.

Prancis mengakhiri kualifikasi dengan menempati urutan teratas dan mengoleksi 18 poin.

Selama kualifikasi Prancis juga tampil cukup subur. Mereka mencetak 18 gol dan hanya kemasukan tiga gol.

Pada pertandingan terakhir mereka menang telak 8-0 atas Kazakhstan di Stade de France. Hasil tersebut membuat Les Blues lolos otomatis ke Qatar.

Tahun lalu Prancis juga tampil di Euro 2020. Mereka lolos dari grup maut yang berisikan Jerman, Portugal, dan Hongaria.

Namun langkah mereka harus terhenti di babak 16 besar setelah kalah 4-5 dari Swiss lewat adu penalti. Padahal pada laga tersebut Prancis sempat memimpin 3-1 terlebih dahulu di waktu normal.

Pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps. (Twitter/BeFoot)

Didier Deschamps diangkat menjadi pelatih Tim Nasional Prancis pada 8 Juli 2012. Dia menggantikan Laurent Blanc yang mengundurkan diri usai Euro 2012.

Pada awal periode, Prancis di bawah Deschamps sempat mengalami masa naik turun. Di Kualifikasi Piala Dunia 2014, Les Blues kesulitan memenangkan pertandingan.

Mereka mereka kalah dari Spanyol dan Ukraina pada kualifikasi tersebut. Kemudian Prancis juga gagal mencetak gol dalam tiga pertandingan persahabatan melawan Uruguay (0-1), Brasil (0-3), Belgia (0-0).

Namun seiring berjalannya waktu, beberapa pemain muda bertalenta mulai bermunculan, seperti Paul Pogba, Antoine Griezmann dan Kylian Mbappe.

Saat menjadi tuan rumah di Euro 2016, Deschamps membawa Prancis melaju ke final bersama pemain-pemain topnya. Namun sayangnya gagal juara setelah dikalahkan Portugal.

Akan tetapi rasa pedih tersebut terbayar setelah Deschamps berhasil mengantar Prancis menjadi Piala Dunia dua tahun berikutnya.

Sebelum melatih Prancis, Deschamps pernah menangani AS Monaco (2001-2005), Juventus FC (2006-2007), dan Olympique Marseille (2009-2012).

Deschamps menangani Juventus ketika di Serie B dan berhasil mengantar mereka kembali ke Serie A hanya dalam semusim.

Sementara di Ligue 1, Deschamps mempersembahkan Marseille satu gelar liga (2009-2010), tiga Coupe de la Ligue (2009-2010, 2010-2011, 2011-2012) dan dua Trophee des Champions (2010, 2011).

Penyerang Paris Saint-Germain (PSG), Kylian Mbappe. Twitter/@Squawka

Kylian Mbappe adalah salah satu dari banyak pemain bintang yang ada di Timnas Prancis.  Yang membedakan adalah ia merupakan pemain dengan value tertinggi di industri sepak bola saat ini, yakni senilai 160 juta euro (sekitar Rp2,4 triliun).

Penyerang 23 tahun tersebut juga merupakan pemain termahal kedua, setelah Neymar. Mbappe dibeli Paris Saint-Germain (PSG) pada 2018 dari AS Monaco sebesar 180 juta euro.

Selama berkarier sebagai pemain profesional, banyak gelar lokal yang telah dimenangkan oleh Mbappe. Total ia telah memenangkan lima gelar Ligue 1, satu dimenangkan bersama Monaco (2016-2017) dan empat bersama PSG (2017-2018, 2018-2019, 2019-2020, 2021-2022).

Sementara di level internasional, Mbappe telah memenangkan Piala Dunia (2018) dan UEFA Nations League (2020-2021) bersama Prancis.

Mbappe nyaris memenangkan Liga Champions saat PSG dikalahkan Bayern Munchen di final pada 2019-2020.

Prestasi di Piala Dunia: Juara pada 1998 dan 2018

Prestasi tertinggi Prancis di Piala Dunia adalah menjadi juara sebanyak dua kali pada 1998 dan 2018.

Pada 1998 Les Blues merengkuh gelar juara dunia di tanah sendiri setelah membantai Brasil 3-0 di final lewat dua gol Zinedine Zidane dan satu gol Emmanuel Petit.

Sementara pada Piala Dunia 2018 di Rusia, Prancis mengalahkan Kroasia di final dengan skor cukup mencolok, 4-2.

Prancis juga pernah menjadi runner-up pada 2006 setelah dikalahkan Italia lewat babak adu penalti di final. Kemudian Le Blues sempat finis di tempat ketiga dua kali (1958, 1986) dan tempat keempat sekali (1982).

Gambar artikel:Profil Tim Grup D Piala Dunia 2022: Prancis

Profil Tim Prancis (Grafis: Dede S Mauladi/Skor.id)

Daftar Skuad*

Kiper

Hugo Lloris (Tottenham Hotspur)Alphonse Areola (West Ham / Paris Saint-Germain)Mike Maignan (AC Milan)Benjamin Pavard (Bayern Munchen)

Belakang

Raphael Varane (Manchester United)Presnel Kimpembe (Paris Saint-Germain)Lucas Hernandez, (Bayern Munchen)Theo Hernandez (AC Milan)Lucas Worthy (Aston Villa)Julius Counde (Sevilla FC)William Saliba, (Olympique Marseille / Arsenal)Jonathan Clauss, (Lens)

Tengah

N'Golo Kante (Chelsea)Matteo Guendouzi (Olympique Marseille / Arsenal)Aurelien Tchouameni (AS Monaco)Adrien Rabiot (Juventus)Boubacar Kamara (Aston Villa)

Depan

Wissam Ben Yedder (AS Monaco)Kingsley Coman (Bayern Munchen)Antoine Griezmann (Atletico Madrid)Kylian Mbappe (Paris Saint-Germain)Karim Benzema (Real Madrid)Moussa Diaby (Bayer LeverkuseChristopher Nkunku (RB Leipzig)

Baca Juga Sepak Bola Dunia Lainnya

Lihat jejak penerbit