Bola.net
·7 Oktober 2022
Profil Lionel Scaloni: Pelatih yang Siap Membawa Lionel Messi Juara Piala Dunia 2022

In partnership with
Yahoo sportsBola.net
·7 Oktober 2022
Bola.net - Timnas Argentina digadang-gadang menjadi tim yang paling diunggulkan juara di Piala Dunia 2022. Selain karena faktor materi pemain bintang, kehadiran sosok jenius Lionel Scaloni di kursi pelatih juga menjadi sebab utama.
Pelatih berusia 46 tahun ini dibekali segudang pemain bintang yang sedang dalam performa terbaiknya. Selain Lionel Messi, Scaloni diperkuat Lisandro Martinez, Alexis Mac Allister, Giovani Lo Celso, hingga Julian Alvarez yang sedang naik daun.
Dengan sumberdaya melimpah, Scaloni berhasil membawa timnas Argentina tak terkalahkan dalam 35 laga beruntun. Argentina merasakan kekalahan terakhirnya pada Juli 2019 saat dikalahkan Brasil di Semifinal Copa Amerika.
Catatan mengesankan Scaloni menjadi bukti kesiapannya menghadapi persaingan gelar juara Piala Dunia 2022. Berikut profil Lionel Scaloni, pelatih yang siap membawa Lionel Messi juara Piala Dunia 2022.
1 dari 3 halaman
Lionel Scaloni menjabat sebagai pelatih timnas Argentina pada Agustus 2018. Pelatih asal Argentina ini berhasil mencatatkan prestasi gemilang selama menjadi juru taktik Tim Tango.
Selama empat tahun menjabat, Scaloni berhasil mencatatkan 33 kemenangan, 12 hasil imbang dan empat kekalahan saja. Scaloni juga membawa Argentina selangkah lagi menjadi tim dengan rekor tak terkalahkan terbanyak di dunia.
Scaloni juga meraih berbagai prestasi selama mengasuh Lionel Messi dkk. Gelar Copa Amerika tahun 2021 adalah satu prestasi terbaik Scaloni bersama anak asuhnya. Scaloni juga membawa Argentina memenangkan Piala UEFA-CONMEBOL Champions tahun 2022 setelah mengalahkan Italia di partai puncak.
Sebelum menangani timnas Argentina, Scaloni merupakan asisten pelatih Jorge Sampaoli di Sevilla selama satu musim. Sebelum melatih timnas senior, Scaloni juga melatih Argentina kelompok usia 20 tahun pada Juli 2018.
2 dari 3 halaman
Lionel Scaloni juga punya riwayat sebagai pemain yang tak kalah mengesankan dengan karier kepelatihannya. Scaloni tercatat pernah menjuarai La Liga selama berkarier di Spanyol.
Scaloni mengawali karier sebagai pemain pada musim 1994/1995 bersama Newell’s Old Boy. Loncatan karier Scaloni terjadi di musim 1997/1998 saat direkrut Deportivo La Coruna.
Sembilan musim bersama Deportivo, Scaloni berhasil memenangkan banyak prestasi. Scaloni berhasil menjuarai satu gelar La Liga, satu gelar Copa Del Rey dan dua Piala Super Spanyol.
Setelah dari Deportivo, Scaloni tercatat pernah membela beberapa tim top Eropa seperti West Ham United, Lazio, Mallorca, hingga Atalanta. Di tahun 2015, Scaloni resmi pensiun setelah mengarungi 21 tahun karier sepakbola sebagai pemain.
3 dari 3 halaman
Lionel Scaloni termasuk pelatih yang menentukan satu pakem formasi untuk skuatnya. Di timnas Argentina, Scaloni cenderung memakan formasi 4-4-2 klasik. Namun Scaloni juga sering kali menambahkan variasi taktikal dalam formasinya tersebut.
Selain 4-4-2 klasik, Scaloni juga terkadang memakai formasi 4-4-2 dengan double pivot ataupun variasi 4-4-2 diamond dengan satu gelandang bertahan dan satu gelandang serang. Selain itu Scaloni juga pernah mencoba beberapa formasi tiga bek dan 4-3-2-1 di awal kepelatihannya.
Selain 4-4-2, Scaloni juga paling sering menggunakan formasi 4-3-3 menyerang di timnas Argentina. Wajar saja, skuat Argentina yang kaya akan penyerang sayap menjadi kelebihan tersendiri bagi Scaloni untuk menggunakan formasi ini.