Bola.net
·1 Desember 2023
In partnership with
Yahoo sportsBola.net
·1 Desember 2023
Bola.net - Jean-Luc Vannuchi berhasil membawa Timnas Prancis U-17 menembus final Piala Dunia U-17 2023. Berikut profil pelatih berusia 53 tahun tersebut.
Jean-Luc Vannuchi lahir di Marseille, Prancis, pada 13 September 1970 silam. Di usia 20 tahun, ia memulai kariernya di dunia sepak bola profesional.
Saat itu ia menjalani debutnya bersama klub Prancis, Nice. Ia sempat membawa timnya jadi juara Ligue 2 pada tahun 1994.
Vannuchi bermain di pos bek. Setelah membela Nice enam tahun, ia kemudian pindah ke Guingamp dan Cannes.
Pada tahun 2000, Jean-Luc Vannuchi pindah ke Nimes. Ia kemudian gantung sepatu di klub ini pada tahun 2004.
1 dari 4 halaman
Usai gantung sepatu, Jean-Luc Vannuchi masih tetap berkecimpung di dunia sepak bola. Ia kemudian beralih menjadi pelatih.
Tim pertama yang ia latih tentu saja adalah Nimes pada tahun 2005. tapi ia menangani tim B mereka dahulu.
Dua tahun berselang barulah ia dipercaya menukangi Nimes senior. Namun ia bertahan dua tahun saja di klub tersebut.
Demikian juga saat menangani Paris FC, Martigues, dan Auxerre. Pada tahun 2016 ia ditunjuk jadi pelatih Gazelec Ajaccio tapi ia cuma menduduku posisi tersebut dalam waktu singkat saja karena pada tahun 2017 Vannuhchi mengundurkan diri dari jabatannya.
2 dari 4 halaman
Selebrasi pemain Timnas Prancis U-17 setelah mengalahkan Senegal U-17 lewat adu penalti dan memastikan lolos ke perempat final Piala Dunia U-17 2023. (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi
Jean-Luc Vannuchi kemudian sempat vakum sebentar dari dunia kepelatihan. Pada tahun 2018 ia akhirnya kembali bekerja.
Namun tidak untuk level klub. Kali ini ia memutuskan gabung federasi sepak bola Prancis, FFF.
Setelah itu ia dipindah ke beberapa kelompok umur lainya. Dari U-19, U-20, hingga U-16 dan U-17.
Vannuchi sempat menangani skuad U-18 Prancis. Namun ia kemudian diminta untuk sekaligus menangani tim U-17.
3 dari 4 halaman
Pada Mei sampai Juni 2023 lalu, Jean-Luc Vannuchi memimpin Prancis U-17 terjun ke Euro U-17 2023. Timnya masuk grup sulit yakni Grup C.
Di sana ada Jerman U-17, Portugal U-17, dan Skotlandia U-17. Prancis kemudian lolos sebagai runner-up di bawah Jerman. Tapi mereka nyaris saja tidak lolos karena poin mereka sama dengan Portugal dan Skotlandia yakni 4.
Di babak perempat final, Prancis menumbangkan Inggris 1-0. Di semifinal mereka bisa melewati adangan Spanyol dengan meraih kemenangan 3-1.
Sayangnya di final tim Vannuchi gagal juara. Sebab timnya dikalahkan Jerman 5-4 di babak adu penalti.
"Saya pikir kami memiliki peluang untuk mencetak gol pertama, yang akan membuat perbedaan. Kami bahkan mendapat penalti untuk memenangkannya," ujarnya pada laman UEFA.
"Ini sulit bagi para pemain. Saya pikir kami pantas mendapatkan yang lebih baik daripada kekalahan malam ini, tapi itulah kenyataan pahitnya sepak bola," aku Vannuchi.
4 dari 4 halaman
Skuad Timnas Prancis U-17 yang berduel lawan Mali U-17 di semifinal Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan, Solo, Selasa (28/11/2023) malam WIB. (c) LOC WCU17/RKY
Jean-Luc Vannuchi memang gagal membawa Prancis U-17 juara di Euro U-17 2023. Namun FFF masih memercayainya untuk menangani Les Bleuets.
“Para pemain dan pelatih semuanya benar-benar fokus pada laga pembuka ini. Bagi negara mana pun, pertandingan pertama adalah peluang untuk berada di jalur yang benar selama sisa turnamen," ucap Vannuchi di laman FIFA jelang laga perdana Piala Dunia U-17 2023 kontra Burkina Faso.
Prancis U-17 menghajar Burkina Faso U-17 dengan skor 3-0. Setelah itu langkah Prancis tak terbendung.
Mereka lolos dari fase grup dengan status juara Grup E. Mereka kemudian mengalahkan Senegal, Uzbekistan, dan Mali di fase gugur.
Kini Vannuchi mengalami deja vu. Prancis U-17 bakal bersua Jerman U-17 di final Piala Dunia U-17 2023.
Langsung