Bolatimes.com
·4 Agustus 2023
In partnership with
Yahoo sportsBolatimes.com
·4 Agustus 2023
Bolatimes.com - Pemain keturunan Indonesia, Ilias Alhaft, akhirnya resmi mendapatkan pelabuhan baru. Kini, pemain yang santer dikabarkan bakal dinaturalisasi itu direkrut oleh klub Liga Armenia, FC Noah Yerevan.
Kepastian soal bergabungnya Ilias Alhaft menuju FC Noah Yerevan juga telah diumumkan secara resmi oleh pihak klub melalui kanal media sosialnya pada Kamis (3/8/2023).
"Kami dengan senang hati mengumumkan bahwa Noah telah menandatangani kontrak dengan pemain sayap Belanda berusia 26 tahun, Ilias Alhaft," tulisnya FC Noah Yerevan.
"Pemain ini memulai kariernya di Sparta Rotterdam, menjadi juara liga dua Belanda musim 2015/2016, tampil dalam 12 pertandingan di Eredivisie. Alhaft memainkan 15 pertandingan untuk Belanda U-18 dan U-20, klub terakhirnya adalah Almere City," imbuhnya.
Sementara itu, Ilias Alhaft yang berpaspor Belanda tersebut sempat datang ke Indonesia. Ia berlibur ke Bali setelah menyelesaikan musim 2022/2023. Bukan tidak mungkin, Ilias Alhaft bakal menjadi salah satu pesepak bola yang dinaturalisasi PSSI.
Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga menjelaskan, ada beberapa pemain keturunan yang saat ini tengah diproses pihak federasi. Namun, dia tak merinci soal nama-nama pemain yang dimaksud.
“Beberapa (pemain keturunan) lagi diproses,” tulis Arya lewat Instagram pribadinya, @arya.m.sinulingga kala membalas komentar warganet dengan nama pengguna @defikputra.
FC Noah Yerevan
Football Club Noah atau yang lebih dikenal dengan Noah merupakan klub sepak bola profesional asal Armenia yang berbasis di Armavir. Klub ini masih terhitung baru karena dibentuk pada 2017 dengan nama awal FC Artsakh.
Dengan kata lain, usia FC Noah baru sekitar enam tahun. Mereka pertama kali menghadapi pertandingannya saat berjumpa FC banants pada 2 Juni 2017. Saat itu, laga berakhir imbang tanpa gol.
Pertandingan kompetitif resmi yang dijalani FC Noah baru terjadi pada musim 2017-2018 di ajang Armenian First League, alias kompetisi kasta kedua di Armenia.
Pada akhir musim, mereka sukses mengakhiri persaingan di peringkat kedua Armenian First League sekaligus merebut tiket promosi ke Armenian Premier League yang menjadi kompetisi kasta tertinggi.
Pada musim 2018/2019, klub ini mencatatkan hasil yang mengecewakan karena mengakhiri persaingan di peringkat kedelapan. Akhirnya, klub yang berbasis di Armavir City Stadium ini dijual kepada Karen Abrahamyan.
Penjualan itulah yang membuat klub ini berubah nama menjadi FC Noah pada 2019. Setahun berselang, FC Noah sukses meraih gelar juara Piala Armenia 2019-2020 setelah mengalahkan Ararat-Armenia lewat adu penalti.