Profil Alfred Schreuder, Pengganti Erik ten Hag di Ajax Amsterdam | OneFootball

Profil Alfred Schreuder, Pengganti Erik ten Hag di Ajax Amsterdam | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Suara.com

Suara.com

·13 Mei 2022

Profil Alfred Schreuder, Pengganti Erik ten Hag di Ajax Amsterdam

Gambar artikel:Profil Alfred Schreuder, Pengganti Erik ten Hag di Ajax Amsterdam

Suara.com - Ajax Amsterdam resmi menunjuk Alfred Schreuder sebagai pengganti Erik ten Hag sebagai pengisi pelatih baru. Pelatih berusia 49 tahun itu datang dengan status jawara Liga Belgia.

Bukan tanpa alasan Ajax Amsterdam memilih Alfred Schreuder sebagai pelatih baru mereka, mengingat hubungan erat yang sebelumnya sudah terjalin sejak lama.


Video OneFootball


Alfred Schreuder merupakan asisten Erik ten Hag selama 18 bulan di Ajax Amsterdam pada musim lalu. Sebelumnya ia juga membantu Ronald Koeman selama menukangi Barcelona.

Gambar artikel:Profil Alfred Schreuder, Pengganti Erik ten Hag di Ajax Amsterdam

Alfred Schreuder menjabat sebagai asisten Ronald Koeman di Barcelona. [AFP]

"Menjadi pelatih kepala Ajax adalah sebuah kehormatan dan kesempatan besar bagi saya, yang saya sambut dengan kedua tangan," ucap Alfred Schreuder.

"Saya ingin mempersembahkan hadiah di Amsterdam bersama tim yang memainkan sepak bola atraktif ini. Dengan keseimbangan yang baik antara pemain top berpengalaman dan talenta hebat lainnya.

"Namun pertama sekali saya ingin menyelesaikan musim dengan sukses bersama Club Brugge. Saya akan melakukan semua yang saya bisa guna mewujudkannya." imbuhnya.

Schreuder merupakan mantan pesepak bola yang tak terkenal, namun ia menyerap ilmu kepelatihan di Bundesliga bersama Julian Nagelsman di Hoffenheim.

Ia diboyong Huub Stevens pada akhir 2015 dan menemani Nagelsman di musim 2016-2017 dan sukses membuat Hoffenheim lolos ke babak play-off Liga Champions.

"Sungguh kehormatan bekerja dengan Nagelsmann," ucap Schreuder soal bekerja sama dengan Julian Nagelsmann di Hoffenheim.

"Julian terpilih sebagai pelatih terbaik Jerman pada akhir 2016, itu bukan tanpa alasan. Saya sangat bahagia bisa menjadi bagian dari sukses Hoffenheim," sambungnya.

Lihat jejak penerbit