Profil 5 Pemain Diaspora yang Dipanggil ke Timnas Indonesia U-20: Siapa Marselinus Ama dan Eros Dermawan? | OneFootball

Profil 5 Pemain Diaspora yang Dipanggil ke Timnas Indonesia U-20: Siapa Marselinus Ama dan Eros Dermawan? | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bola.net

Bola.net

·14 Maret 2024

Profil 5 Pemain Diaspora yang Dipanggil ke Timnas Indonesia U-20: Siapa Marselinus Ama dan Eros Dermawan?

Gambar artikel:Profil 5 Pemain Diaspora yang Dipanggil ke Timnas Indonesia U-20: Siapa Marselinus Ama dan Eros Dermawan?

Bola.net - Indra Sjafri memanggil 37 pemain untuk membela Timnas Indonesia U-20 pada laga uji coba lawan China. Dari 37 pemain tersebut, sang pelatih memasukkan nama lima pemain yang kini bermain di luar negeri.

Indonesia U-20 akan memainkan dua laga uji coba lawan China pada Maret 2024 ini, lebih tepatnya pada 22 dan 25 Maret yang akan datang. Dua laga uji coba tersebut akan dimainkan di Stadion Madya Gelora Bung Karno.


Video OneFootball


"Selain pemain-pemain yang sudah mengikuti pemusatan latihan sebelumnya, kami memanggil sejumlah nama-nama pemain baru dan pemain-pemain keturunan yang bermain di luar negeri," kata Indra Sjafri.

Nama-nama baru tersebut diambil dari proses seleksi yang dilakukan di beberapa Asprov. Selain itu, Indra Sjafri juga memberi kesempatan pada pemain yang kini merumput di luar negeri. Berikut adalah daftarnya:

  • Marselinus Ama Ola
  • Eros Dermawan
  • Welber Jardim
  • Chow-Yun Damanik
  • Dillan Yabran Rinaldi

Bolaneters.

1 dari 5 halaman

Marselinus Ama Ola

Marselinus bermain untuk posisi winger. Saat ini, dia bermain untuk klub asal Spanyol yakni UD LOgrones. Klub yang dibela Marselinus saat ini berada di Tercera Division atau Divisi ke-5.

Pada musim 2023/2024, pemain 18 tahun itu telah memainkan lima laga dan mencetak satu gol di Tercera Division.

Sebelum hijrah ke Spanyol, Marselinus lebih dulu bermain sepak bola untuk tim ASIOP. Pemain asal Flores Timur itu juga pernah bermain untuk SSB Bintang Ragunan di Liga Kompas Gramedia U-14 pada edisi 2019 lalu.

2 dari 5 halaman

Eros Dermawan

Sama seperti Marselinus, Eros Dermawan kini bermain untuk klub asal Spanyol yakni UD Logrones. Keduanya juga berasal klub ASIOP.

Eros Dermawan pernah membela ASIOP pada ajang Liga TopSkor U-16 musim 2021/2022. Pada musim tersebut, meskipun gagal membawa ASIOP menjadi juara, Eros Dermawan mampu menyabet gelar pemain terbaik.

3 dari 5 halaman

Welber Jardim

Welber Jardim (12) ketika tampil untuk Timnas Indonesia U-17 melawan Panama U-17 di Piala Dunia U-17 2023. (c) Bolanet/Bagaskara Lazuardi

Welber Jardim bukan nama yang asing lagi. Dia adalah bagian dari Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2023 lalu. Welber Jardim tampil cukup bagus dan jadi pilihan utama di posisi bek kanan.

Di Piala Dunia U-17, Welber Jardim selalu dimainkan pada tiga laga fase grup. Dia menyumbang satu assist, tepatnya saat Indonesia bermain imbang 1-1 lawan Panama.

"Ia juga adalah pemain berkualitas tinggi, yang piawai membaca permainan. Ia juga telah memainkan pertandingan kompetitif dan melakukannya dengan sangat baik," kata pelatih Sao Paulo U-16, Alexandre Silva.

4 dari 5 halaman

Gelandang FC Lausanne-Sport U-17 di Swiss, Chow-Yun Damanik. (c) Dok.Instagram Chow-Yun Damanik

Chow Damanik juga bukan nama yang asing lagi. Chow Damanik sempat ikut latihan Timnas Indonesia yang disiapkan untuk Piala Dunia U-17. Namun, karena masalah administrasi, Damanik urung membela Garuda Muda.

Damanik punya darah Indonesia dari sang ibu, yang berasal dari Medan. Sementara, ayahnya diketahui punya darah Togo dan Pantai Gading.

5 dari 5 halaman

Dillan Yabran Rinaldi

Dillan Yabran kini bermain untuk tim asal Jerman yakni SV Bergisch Gladbach 09. Dia bermain untuk kelompok usia di bawah 19 tahun.

Tim senior Bergisch Gladbach saat ini berada di Oberliga atau kompetisi katas kelima di Jerman. Mereka bermain di regional Mittelrheinliga. Sementara, Dilla Yabran bermain di U-19 Mittelrheinliga.

Dillan Yabra berusia 18 tahun. Dikutip dari Fupa, lahir pada 1 Juni 2005. Dillan bermain di posisi penyerang. Hanya saja, tak ada catatan statistik yang memadai soal kiprahnya di Jerman.

Lihat jejak penerbit