Prestasi Zinedine Zidane: Pemain dan Pelatih Muslim Tersukses Asal Prancis | OneFootball

JAKARTA - Prestasi Zinedine Zidane menjadi perhatian para pecinta si kulit bundar. Usai dirinya dikabarkan menjadi salah satu calon kuat pengganti Rudi Garcia di kursi kepelatihan Al Nassr.

Menurut laporan CBS Sports, manajemen klub Liga Arab Saudi itu juga mengincar pelatih top Eropa Jose Mourinho, selain Zinedine Zidane. Al Nassr pun sudah melayangkan tawaran lisan kepada pelatih berkepala plontos itu.

Seperti apa sosok pelatih yang digadang-gadang akan menukangi Cristiano Ronaldo cs di Al Nassr tersebut? Penasaran? Berikut ini Sportstars.id akan berikan ulasan lengkap mengenai prestasi Zinedine Zidane;

Prestasi Zinedine Zidane

Pelatih top Eropa satu ini bernama lengkap Zinedine Yazid Zidane. Ia lahir di Marseille, Prancis pada 23 Juni 1972. Pria berusia 50 tahun itu merupakan salah satu dari sekian pelatih dan pemain yang memiliki darah keturunan Aljazair.

Diketahui orang tua Zidane merupakan warga muslim Aljazair yang pindah ke Prancis kala pecahnya revolusi di negara Afrika tersebut pada 1954 silam. Oleh sebab itu sang anak, Zidane memulai karier sepakbolanya di Prancis.

Sebelum terjun ke dunia kepelatihan, pria yang akrab disapa dengan nama Zizou itu sempat berkarier sebagai pesepakbola profesional. Kala itu ia memperkuat berbagai klub seperti Cannes, Bordeaux, Juventus dan Real Madrid.

Berkarier selama 18 tahun sebagai seorang profesional (1988-2006), Zidane turut menyabet berbagai gelar bergengsi di level klub termasuk dua Scudetto Serie A bersama Juventus dan satu gelar Liga Champions di Real Madrid.

Di level timnas, pesepakbola Muslim asal Prancis itu mampu juara Piala Dunia 1998. Raihan itu membuatnya ia diganjar penghargaan bola emas alias Ballon d'Or di tahun yang sama. Zidane pun turut mempersembahkan gelar EURO 2000 untuk Timnas Prancis.

Namun kariernya di skuad Ayam Jantan harus berakhir tragis. Zidane yang sukses antarkan Timnas Prancis ke final Piala Dunia 2006 harus dikotori dengan insiden penandukan terhadap bek Timnas Italia, Marco Materazzi.

Hal itulah yang membuat mantan pemain Juventus itu resmi gantung sepatu pada 2006. Seusai pensiun, Zidane pun terjun ke dunia kepelatihan dengan melatih tim Real Madrid U-17.

Setelah itu, ia dipercaya untuk melatih tim muda El Real lainnya seperti Real Madrid Castilla. Pada akhirnya, Zidane pun dipercaya untuk melatih tim senior klub yang bermarkas di Santiago Bernabeu itu pada 2016.

Di musim perdananya, pelatih penganut mazhab formasi 4-3-3 itu mampu juara Liga Champions. Tidak tanggung-tanggung, Zidane kembali meraih trofi Si Kuping Besar itu untuk kedua kalinya secara beruntun di musim berikutnya.

Tidak hanya Liga Champions, pelatih bertinggi 1,85 m itu turut menjuarai dua gelar Piala Dunia Antarklub, dua gelar Liga Spanyol, dua gelar Super UEFA, dua gelar Piala Super Spanyol dan dua penghargaan individu yakni pelatih terbaik dunia pada musim 2016 dan 2017.