Prestasi dan Perjalanan Karier Mohamed Salah: Ujung Tombak Andalan Liverpool | OneFootball

Prestasi dan Perjalanan Karier Mohamed Salah: Ujung Tombak Andalan Liverpool | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: sportstars.id

sportstars.id

·9 Mei 2023

Prestasi dan Perjalanan Karier Mohamed Salah: Ujung Tombak Andalan Liverpool

Gambar artikel:Prestasi dan Perjalanan Karier Mohamed Salah: Ujung Tombak Andalan Liverpool

JAKARTA - Prestasi dan perjalanan karier Mohamed Salah menarik perhatian para pecinta Liga Inggris. Liverpool seolah kembali menemukan permainan terbaiknya di beberapa musim terakhir.

Klub yang bermarkas di Stadion Anfield itu dapat meraih berbagai trofi bergengsi, termasuk trofi Liga Champions. Tidak hanya itu, The Reds juga mampu menyabet trofi Liga Inggris 2020 yang terakhir diraih pada musim 1989 alias 30 tahun silam.


Video OneFootball


Mohamed Salah. Tidak salah jika pemain asal Mesir itu selalu menjadi mesin gol bagi The Reds di setiap musimnya.

Gambar artikel:Prestasi dan Perjalanan Karier Mohamed Salah: Ujung Tombak Andalan Liverpool

Prestasi dan Perjalanan Karier Mohamed Salah

Bintang Liverpool yang satu ini bernama lengkap Mohamed Salah Hamed Ghaly. Ia lahir di Nagrig, Basyoun yang letaknya sekitar 120 kilometer barat laut Ibu Kota Mesir, Kairo.

Di desanya itu ia kerap menghabiskan waktu dengan bermain sepakbola dengan anak-anak sebayanya. Menurut transfermarkt, Salah mengawali karier sepakbola juniornya di klub lokal Mesir, Osmathon pada 2005-2006 silam.

Dia sempat bermain di El Mokawloon setahun setelahnya. Lalu pada 2012 ia pindah ke klub Liga Swiss, FC Basel dengan mahar 2,50 juta euro (Rp43 miliar).

Bermain selama dua musim di klub peraih 20 trofi Liga Swiss itu ia mampu mencetak 20 gol dan 17 assist dari 79 laga. Selain itu ia juga sukses merengkuh dua trofi Liga Swiss pada musim 2012 dan 2013.

Bakatnya tercium klub raksasa Liga Inggris, Chelsea. The Blues pun memboyong pemain Mesir itu pada musim 2014 dengan mahar 16,50 juta euro (Rp286,80 miliar). Namun sayang, mantan pemain FC Basel itu tidak mendapatkan menit bermain yang banyak di bawah asuhan Jose Mourinho.

Kondisi pelik di skuad Chelsea membuat Salah dipinjamkan ke klub Liga Italia, Fiorentina pada musim 2015. Semusim di Firenze, Salah mampu mencetak 9 gol dan 4 assist dari 26 laga di semua ajang.

Kemudian pemain bertinggi 1,75 m itu kembali dipinjamkan ke klub Liga Italia lainnya, AS Roma semusim berselang. Penampilannya pun memukau banyak orang kala memperkuat klub Ibu Kota Italia tersebut.

Di musim perdananya, Salah mampu mencetak 15 gol dan 7 assist dari 42 laga yang dilakoninya bersama I Luppi. Catatan apiknya itulah yang membuat AS Roma mempermanenkan pemain Timnas Mesir itu pada 2016 dengan mahar 15 juta euro (Rp260 miliar).

Salah sukses menorehkan 34 gol dan 22 assist dari 83 laga selama dua musim bermukim di Stadion Olimpico Rome. Ia pun dipinang Liverpool pada awal musim 2017 dengan mahar 42 juta euro (Rp730 miliar).

Sejak saat itu, Salah menjadi mesin gol bagi Liverpool asuhan Jurgen Klopp. Berbagai trofi sukses ia raih baik di level domestik dan internasional. Mantan pemain Chelsea itu pun juga menyabet berbagai gelar individu.

Salah mendapatkan prestasi individu, dua kali penghargaan pemain terbaik Mesir, dua kali penghargaan pemain terbaik Liga Inggris, tiga kali top skor Liga Inggris, satu kali penghargaan pemain terbaik Liverpool dan satu kali penghargaan pemain terbaik versi transfermarkt.

Sejauh ini Salah telah mencetak 137 gol di Liga Inggris bersama Liverpool. Torehan gol itu membuat ia berada di puncak top skor klub di Liga Inggris sepanjang masa. Pemilik 87 caps di Timnas Mesir itu unggul dari legenda Liverpool seperti Robbie Fowler (128 gol) dan Steven Gerrard (121 gol).

Lihat jejak penerbit