Presiden Napoli Ajak Alejandro Garnacho Hijrah Biar Dua Kali Lebih Hebat | OneFootball

Presiden Napoli Ajak Alejandro Garnacho Hijrah Biar Dua Kali Lebih Hebat | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bolatimes.com

Bolatimes.com

·10 Juli 2025

Presiden Napoli Ajak Alejandro Garnacho Hijrah Biar Dua Kali Lebih Hebat

Gambar artikel:Presiden Napoli Ajak Alejandro Garnacho Hijrah Biar Dua Kali Lebih Hebat

Bolatimes.com - Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, melontarkan pernyataan tajam soal nasib Alejandro Garnacho di Manchester United.

De Laurentiis menuding Setan Merah gagal mengembangkan potensi sang winger muda dan menyatakan bahwa Garnacho bisa menjadi "dua kali lebih hebat" jika meninggalkan Old Trafford.


Video OneFootball


"Dia punya kecepatan, kreativitas, dan potensi besar. Tapi bukan hanya karena itu kami menginginkannya," ujar De Laurentiis seperti dikutip dari Mail Online.

"Kami ingin dia karena dia ada di United. Keluarkan dia dari sana, dan dia akan jadi pemain dua kali lebih baik. Ada yang salah di United, dan saya tidak bisa menjelaskannya."

Garnacho, 20 tahun, saat ini sedang "dibekukan" dari sesi latihan oleh pelatih baru Manchester United, Ruben Amorim.

Garnacho menjadi satu dari lima pemain yang diminta mencari klub baru, setelah hubungan dengan Amorim memburuk secara dramatis.

Napoli sendiri sudah menunjukkan ketertarikan sejak Januari lalu, dengan tawaran senilai £40 juta yang ditolak oleh United.

Klub asal Italia itu dikabarkan masih terus memantau situasi, meski Setan Merah meminta lebih dari £50 juta untuk melepas sang pemain.

Situasi Garnacho di Old Trafford makin memburuk setelah insiden kontroversial saat liburan musim panas.

Ia tertangkap kamera mengenakan jersey Aston Villa dengan nama Marcus Rashford di punggungnya saat berada di Ibiza—yang memicu kemarahan fans dan internal klub.

Hubungannya dengan Amorim mencapai titik nadir setelah final Liga Europa melawan Tottenham di Bilbao, di mana Garnacho baru dimasukkan setelah menit ke-70.

Sang adik, Roberto Garnacho, bahkan mengecam sang pelatih lewat media sosial, menyebut Amorim “melempar Garnacho ke bawah bus”.

Lihat jejak penerbit