Piala Dunia Wanita 2019 - Jadwal Final Bermasalah, Megan Rapinoe Semprot FIFA | OneFootball

Piala Dunia Wanita 2019 - Jadwal Final Bermasalah, Megan Rapinoe Semprot FIFA | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Stats Perform

Stats Perform

·7 Juli 2019

Piala Dunia Wanita 2019 - Jadwal Final Bermasalah, Megan Rapinoe Semprot FIFA

Gambar artikel:Piala Dunia Wanita 2019 - Jadwal Final Bermasalah, Megan Rapinoe Semprot FIFA

Bintang timnas wanita Amerika Serikat, Megan Rapinoe, kembali melontarkan kritik pedas. Setelah adu mulut dengan Presiden Donald Trump pekan lalu, kini giliran FIFA yang menjadi sasaran.

Rapinoe menganggap FIFA kurang perhatian pada sepak bola sektor wanita. Menurut sang kapten, hal itu dibuktikan dengan laga final turnamen yang digelar bersamaan hari dengan final Copa America dan Piala Emas CONCACAF.


Video OneFootball


Amerika Serikat akan menghadapi Belanda pada pertandingan final Piala Dunia Wanita 2019 di Stade de Lyon, Prancis, Minggu (7/7) sore waktu setempat.

Hanya berselang beberapa jam dari duel puncak tersebut, laga final Copa America dan Piala Emas akan dilangsungkan.

"Itu ide yang buruk menjadwalkan semua pada hari yang sama. Ini adalah final Piala Dunia. Ini seperti, "hari spesial untuk membatalkan segala hal"," ucap Rapino dalam sesi jumpa pers pra-laga.

"Ini masalah yang tidak Anda pikirkan ketika final Piala Dunia sudah diatur jauh sebelumnya," tutur pemain berusia 33 tahun itu.

"Saya pikir kami tidak mendapatkan tingkat penghormatan yang layak dari FIFA ketimbang para pria atau seperti pada umumnya," tambahnya.

Sementara itu, Presiden CONCACAF yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden FIFA, Victor Montagliani, mengakui bahwa ia membuat kesalahan dalam penjadwalan final Piala Emas.

"Itu murni kesalahan. Kami tidak ada niat sama sekali. Saya benar-benar mengerti mengapa beberapa fans kecewa. Saya adalah chairman Piala Dunia Wanita, jadi saya benar-benar mengerti itu," ujar Montagliani kepada Sports Illustrated.

Tidak hanya itu, Rapinoe juga berbicara kencang menyoal hadiah uang untuk Piala Dunia Wanita yang dianggapnya menunjukkan kesenjangan yang sangat kentara.