Persija Tumpul Lawan PSM, Thomas Doll Kapok Pakai Strategi False Nine? | OneFootball

Persija Tumpul Lawan PSM, Thomas Doll Kapok Pakai Strategi False Nine? | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Suara.com

Suara.com

·3 Juli 2023

Persija Tumpul Lawan PSM, Thomas Doll Kapok Pakai Strategi False Nine?

Gambar artikel:Persija Tumpul Lawan PSM, Thomas Doll Kapok Pakai Strategi False Nine?

Suara.com - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll mengisyaratkan kapok menerapkan strategi false nine atau tanpa striker murni dalam hasil imbang kontra PSM Makassar, Senin (3/7/2023).

Pada pertandingan yang berakhir 1-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta itu, Persija tampil dengan formasi 3-4-3.


Video OneFootball


Namun, alih-alih menaruh satu striker murni sebagai ujung tombak, Doll memilih untuk menurunkan Witan Sulaeman di posisi itu.

Alhasil, trio lini depan Persija Jakarta diisi oleh tiga gelandang yakni Riko Simabjuntak dan Ryo Matsumara yang menopang Witan selaku false nine.

Pada prosesnya, Persija Jakarta kesulitan menembus barisan pertahanan PSM Makassar. Merekan bahkan kebobolan cepat pada menit ke-12 oleh Kenzo Nambu.

Gambar artikel:Persija Tumpul Lawan PSM, Thomas Doll Kapok Pakai Strategi False Nine?

Ekspresi pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll selama pertandingan pekan pertama BRI Liga 1 2023-2024 antara Persija vs PSM Makassar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin (3/7/2023) malam WIB. [Liga Indonesia Baru]

Macan Kemayoran bahkan baru bisa mencetak gol penyama kedudukan saat waktu normal tersisa 12 menit melalui gelandang asing Ryo Matsumura.

"Memang untuk laga ini kami melakukan banyak perubahan khusus di depan karena mereka bertiga sebenarnya bisa bermain sebagai half man," kata Thomas Doll dalam konferensi pers usai pertandingan.

"Tapi mereka sudah mencoba usaha terbaik mereka, memang lawan PSM lebih susah terutama bagi lini tengah dan lini belakangnya, mereka sangat kuat," tambahnya.

Pelatih asal Jerman ini mengakui cukup kecewa dengan permainan anak asuhnya di babak pertama yang menurutnya kerap melakukan kesalahan saat ditekan lawan.

Lihat jejak penerbit