Persija Jakarta Lepas Sudirman & Bambang Pamungkas | OneFootball

Manajemen Persija Jakarta memastikan tidak mempertahankan 12 orang yang berada di jajaran pelatih dan ofisial tim untuk musim depan setelah Macan Kemayoran memperoleh hasil mengecewakan di Liga 1 2021/22.

Persija hanya menduduki peringkat delapan klasemen akhir dengan 45 poin, hasil masing-masing 11 kemenangan dan kekalahan, serta 12 kali imbang. Capaian itu tidak sesuai dengan target lima besar yang diberikan manajemen, sehingga melakukan perombakan di staf pelatih dan ofisial.

Ke-12 orang yang tidak dipertahankan adalah pelatih Sudirman, manajer tim Bambang Pamungkas, Ilham Ralibi (pelatih fisik), Alberto Lungherini (pelatih fisik), Ahmad Fauzi (pelatih kiper), dan Ferdiansyah (video technical analysis).

Nama lainnya adalah sekretaris tim Muhammad Araaf Sidik, Donny Kurniawan (dokter), Muhamad Yanizar (fisioterapi), Sutisna (masseur), Ahmad Aditya Subkhi (masseur), dan Abdul Rahman Saleh (kitman).

Keputusan manajemen melepas ke-12 orang itu juga berkaca dari pertandingan terakhir melawan PSS Sleman. Di laga ini, Persija menelan kekalahan 2-0 melalui tendangan penalti Dave Mustaine, dan sundulan Kim Jeffrey Kurniawan.

Presiden Persija Mohamad Prapanca mengutarakan, kontrak ke-12 orang itu sudah berakhir sejak 31 Maret. Namun optimisime meraih posisi lima besar di awal musim tidak mampu dipenuhi. Prapanca pun tidak memberikan indikasi mereka dipertahankan di dalam tim untuk musim depan.

“Kontrak kerja profesional ke-12 ofisial tersebut memang telah berakhir sejak tanggal 31 Maret 2022. Karena itu, terlepas dari segala dinamika yang terjadi, saya selaku presiden klub ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk dedikasi dan loyalitas mereka semua kepada tim Persija. Sukses untuk mereka semua di mana pun berada musim depan,” kata Prapanca dilansir laman resmi klub.

Sebelumnya Prapanca telah menyebutkan bakal melakukan perombakan besar-besaran di tubuh tim agar Persija memperoleh hasil lebih bagus di musim 2022/23. Menurut Prapanca, musim 2021/22 telah memberikan pelajaran berarti bagi Persija.

“Langkah-langkah kongkret menuju perbaikan perlahan-lahan mulai dilaksanakan. Perombakan menjadi sebuah keniscayaan dan darah-darah segar telah direkrut untuk memberi nuansa baru dalam menyambut musim yang akan datang,” ucap Prapanca.