Persebaya Surabaya Terancam Tanpa Tiga Pilar Di Laga Perdana | OneFootball

Persebaya Surabaya Terancam Tanpa Tiga Pilar Di Laga Perdana | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Stats Perform

Stats Perform

·8 Mei 2019

Persebaya Surabaya Terancam Tanpa Tiga Pilar Di Laga Perdana

Gambar artikel:Persebaya Surabaya Terancam Tanpa Tiga Pilar Di Laga Perdana

Persebaya Surabaya terancam tidak diperkuat tiga pemain pilarnya saat melakoni laga perdana mereka di Liga 1 2019 melawan Bali United di Stadion Dipta Gianyar, Kamis (16/5) malam WIB.

Pelatih Djadjang Nurdjaman mengutarakan, ketiga pemain yang terancam absen itu adalah Manuchekhr Dzhalilov, Nelson Alom, dan Oktafianus Fernando, karena sedang menjalani pemulihan cedera, dan dipastikan absen melawan Persela Lamongan di uji coba akhir pekan ini.


Video OneFootball


“Mereka dipastikan tidak bisa di uji coba. Di laga perdana [Liga 1] juga saya rasa masih belum bisa. Waktu sisa sembilan hari saya kira kurang untuk mereka, karena mereka belum latihan. Tapi kami akan berdayakan mereka,” ujar Djanur, sapaan Djadjang.

Djanur berharap manajemen bisa memfasilitasi keinginannya berlatih malam hari sebagai persiapan menghadapi agenda pertandingan selama bulan puasa. Djanur menjadikan uji coba melawan Persela sebagai kesempatan membiasakan pemain berlatih di suasana ramadan.

Selepas uji coba kontra Persela, Persebaya bertolak ke Pulau Dewata untuk menghadapi Bali United. Selanjutnya Bajul Ijo melakoni laga tandang melawan Kalteng Putra, dan pulang ke Surabaya untuk menyambut PSIS Semarang. Djanur menegaskan, Persebaya berupaya memburu kemenangan di dua laga away tersebut.

“Jelas ini butuh adaptasi, dan saya berharap manajemen bisa memfasilitasi latihan malam. Sisa tiga hari sebelum melawan Persela. Saya rasa tepat untuk dicoba sebagai latihan ke pertandingan di Liga 1 selama bulan ramadan,” ujar Djanur, sapaan Djadjang.

“Kami kemungkinan akan berlatih malam hari untuk membiasakan pemain menghadapi pertandingan yang digelar pukul 20:30 WIB. Laga perdana penting sekali, tiga poin. Masing-masing tim pasti mengejar hal itu untuk kepercayaan diri mereka menghadapi partai berikutnya.”

Djanur mengimbau anak asuhnya untuk menambah asupan gizi selama ramadan. Hal itu berkaca dari sesi latihan yang digelar kemarin sore. Djanur tidak menurunkan intensitas latihan.

“Saya tidak punya waktu yang banyak, jadi terpaksa saya tidak menurunkan intensitas. Di hari pertama, masih kelihatan kalau pemain kerepotan. Tetapi saya berharap di hari-hari selanjutnya, mereka sudah normal seperti halnya bukan di bulan puasa,” jelasnya. (gk-62)