Perpanjang Kontrak Kylian Mbappe, Presiden La Liga Tuding PSG Akali FFP & Sogok UEFA | OneFootball

Perpanjang Kontrak Kylian Mbappe, Presiden La Liga Tuding PSG Akali FFP & Sogok UEFA | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Stats Perform

Stats Perform

·1 Juni 2022

Perpanjang Kontrak Kylian Mbappe, Presiden La Liga Tuding PSG Akali FFP & Sogok UEFA

Gambar artikel:Perpanjang Kontrak Kylian Mbappe, Presiden La Liga Tuding PSG Akali FFP & Sogok UEFA

Paris Saint-Germain dituding 'mengakali" Financial Fair Play (FFP) untuk memperpanjang kontrak Kylian Mbappe, dengan presiden La Liga Javier Tebas mengonfirmasi dia bakal mengajukan keluhan formal ke UEFA.

Mbappe mengguncangkan dunia sepakbola dengan mengumumkan keputusannya meneken kontrak baru berdurasi tiga tahun di PSG pada 22 Mei dini hari WIB, setelah berbulan-bulan erat dikaitkan bakal ke Real Madrid secara gratis.


Video OneFootball


Kampiun Piala Dunia itu sebelumnya dilaporkan sudah menyepakati kontrak dengan Los Blancos, tetapi lantas berubah pikiran dan membuat Tebas kebakaran jenggot.

Apa kata presiden La Liga soal kontrak Mbappe di PSG?

Dedengkot sepakbola Spanyol itu menyebut kontrak baru Mbappe sebagai "skandal" dan mempertanyakan bagaimana mungkin PSG bisa membayar gaji megabintang Prancis itu setelah melaporkan jumlah utang yang masif dalam beberapa tahun terakhir.

Kini Tebas semakin mempertegas komentar awalnya itu sampai-sampai menyindir UEFA disogok presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi.

"PSG, dengan kerugian dan tagihan gaji yang lebih besar dari Real Madrid atau Barcelona, memperbarui kontrak Mbappe dengan angkat setinggi itu. Mustahil kalau tidak ada akal-akalan soal sponsor atau kontribusi modal di level yang lebih tinggi dari yang ditetapkan UEFA," kata Tebas di Europa Press Sports Breakfasts.

"Mungkinkah presiden PSG berlaku semau dia karena UEFA ketergantungan secara finansial padanya? Ah tidak mungkin."

Dia menambahkan: "Kami akan mengajukan komplain atas PSG pertama-tama kepada UEFA, dalam satu atau dua hari. La Liga tidak akan membiarkan sebuah klub Eropa menghancurkan sepakbola Eropa. Komplain ini tertulis dan bukan sekadar sikap, ia adalah data ekonomi objektif."

Barcelona tak mampu merekrut Lewandowski

Tebas juga membahas laporan yang menyebutkan bahwa Barcelona berada dalam perburuan memboyong striker Bayern Munich Robert Lewandowski, yang mengumumkan niatnya untuk meninggalkan Die Roten musim panas ini.

Bos Blaugrana, Xavi, telah mengonfirmasi bahwa pihak klub sudah menggelar pembicaraan dengan bomber Polandia itu, tetapi Tebas menegaskan bahwa mereka harus menjual beberapa pemain sebelum bisa menjalin kesepakatan.

"Barca tahu situasi ekonomi mereka sendiri dan aturan yang ada. Saya tak tahu apakah mereka bakal menjual [Frenkie] De Jong atau Pedri atau 'Pepito Perez' [badut Spanyol], tetapi mereka tahu mereka harus menjual aset," katanya. "Saat ini mereka masih tak bisa merekrut Lewandowski."