sportstars.id
·4 Februari 2023
In partnership with
Yahoo sportssportstars.id
·4 Februari 2023
JAKARTA - Perbandingan prestasi Indra Sjafri dan Shin Tae-yong menarik untuk diulas kali ini. Timnas Indonesia U-23 akhirnya sudah memutuskan siapa yang akan menjadi nahkoda di Skuad Garuda Nusantara di Piala AFF.
Petinggi PSSI berarti secara resmi telah menghentikan peran Shin Tae-yong dari kursi kepelatihan untuk ajang sepakbola terbesar se-Asia Tenggara tersebut.
Sementara itu, peran pelatih Shin Tae-yong bakal fokus menangani Timnas Indonesia U-20. Mereka akan menjalani turnamen penting di Piala Asia U-20 2023 dan Piala Dunia U-20 2023.
Sosok Indra Sjafri dikenal oleh banyak pecinta sepak bola usai mampu antarkan Timnas Indonesia U-19 meraih titel di Piala AFF U-19 2013 silam. Gelar itu usai Indonesia mengalahkan Vietnam U-19 di partai puncak.
Tidak hanya itu, pelatih kelahiran Sumatera Barat tersebut mampu mengorbitkan para pemain yang menjadi andalan di timnas senior Indonesia. Mereka antara lain Evan Dimas, Muhammad Hargianto, hingga Paulo Sitanggang.
Nama Indra Sjafri juga terangkat usai mampu mengantarkan Timnas Indonesia U-22 keluar sebagai juara di Piala AFF U-20 pada 2019 silam. Dengan bermaterikan pemain muda bertalenta seperti Egy Maulana, Witan Sulaeman, hingga Bagas Adi.
Lalu bagaimana dengan Shin Tae-yong? Nama pelatih berkebangsaan Korea Selatan itu meroket berkat sukses menjungkalkan juara bertahan Piala Dunia 2014, Jerman, dengan skor akhir 2-0.
Lalu, Shin Tae-yong ditunjuk menjadi pelatih Timnas Indonesia di berbagai umur pada awal tahun 2020 lalu. Mantan pelatih Timmas Korea Selatan itu baru mampu mempersembahkan medali perunggu SEA Games 2021 untuk Timnas Indonesia.
Setelah itu, Shin Tae-yong mampu meloloskan Skuad Garuda menuju laga final Piala AFF 2020. Akan tetapi, anak asuhannya harus kalah dari Thailand dengan skor akhir 6-2.
Lebih lanjut Shin Tae-yong juga berhasil mengantarkan timnas senior Indonesia dan Timnas U-20 lolos ke Piala Asia 2023 mendatang. Pencapaian itu tentunya sangat berkeesan untuk Timnas Indonesia. Pasalnya Skuad Garuda sudah lama sekali absen di Piala Asia yakni sejak 2007 silam.
Meskipun mantan pelatih klub Seongnam Ilhwa itu belum memberikan prestasi juara apapun untuk dibanggakan. Namun harus diakui dia mampu meningkatkan pola permainan tim nasional.