Penilaian Debut Elkan Baggott, Pelatih Ipswich Town: Bagus & Tenang | OneFootball

Penilaian Debut Elkan Baggott, Pelatih Ipswich Town: Bagus & Tenang | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Stats Perform

Stats Perform

·17 April 2022

Penilaian Debut Elkan Baggott, Pelatih Ipswich Town: Bagus & Tenang

Gambar artikel:Penilaian Debut Elkan Baggott, Pelatih Ipswich Town: Bagus & Tenang

Pelatih Ipswich Town, Kieran McKenna melontarkan sanjungan untuk Elkan Baggott. Menurutnya, pesepakbola berkewarnegaraan Indonesia tersebut tampil oke dalam debutnya bersama tim senior.

Debut Baggott bersama Ipswich Town terjadi pada laga kontra Rotherham United dalam lanjutan League One di Stadion AESSEAL, Sabtu (16/4). Bek berusia 19 tahun tersebut bermain sebagai starter.


Video OneFootball


Tampil sejak menit awal, Baggott menunjukkan permainan yang oke. Terbukti, ia yang tadinya berseragam Ipswich Town U-23 tidak digantikan hingga laga tuntas.

Baggott juga mencetak sejarah tersendiri pada laga tersebut. Ia menjadi pemain Indonesia pertama yang melakukan debut di kompetisi profesional Inggris.

"Elkan bisa senang dengan dirinya sendiri," kata McKenna dikutip laman resmi klub.

"Dia bagus dan tenang saat menguasai bola dan itu merupakan tantangan baginya melawan [Michael] Smith. Dia menempatkan dirinya dengan sangat baik," McKenna menambahkan.

Sayang, debut Baggott berakhir pahit. Rotherham United mengalahkan Ipswich Town lewat gol semata wayang yang diukir Michael Smith pada menit ke-78.

Hasil negatif tersebut membuat McKenna. Pria berpaspor Irlandia Utara tersebut merasa anak asuhnya mampu mengimbangi permainan tuan rumah dan mencetak berbagai peluang.

"Kami tahu tantangannya dan babak pertama kami bertahan dengan baik. Kami senang dengan penampilan babak pertama dan kami menciptakan peluang terbaik dalam pertandingan ini, tetapi kami harus mencetak gol lewat permainan terbuka dan ketika kami berusaha selalu gagal, karena jika kami mendapatkan gol pertama, itu adalah permainan yang sangat berbeda."

“Babak kedua mereka menempatkannya di atas kami selama 45 menit dan mereka menyulitkan kami. Mereka tidak banyak menciptakan permainan terbuka, tetapi ketika bola terus masuk ke kotak Anda, selalu ada peluang Anda akan kebobolan. Itulah yang mereka lakukan dengan baik."