Pengamat Sepak Bola Dorong Kepengurusan Baru PSSI Lanjutkan Liga 2 dan Promosi Degradasi Tetap Berlaku | OneFootball

Pengamat Sepak Bola Dorong Kepengurusan Baru PSSI Lanjutkan Liga 2 dan Promosi Degradasi Tetap Berlaku | OneFootball

Icon: Bolasport.com

Bolasport.com

·15 Februari 2023

Pengamat Sepak Bola Dorong Kepengurusan Baru PSSI Lanjutkan Liga 2 dan Promosi Degradasi Tetap Berlaku

Gambar artikel:Pengamat Sepak Bola Dorong Kepengurusan Baru PSSI Lanjutkan Liga 2 dan Promosi Degradasi Tetap Berlaku
Gambar artikel:Pengamat Sepak Bola Dorong Kepengurusan Baru PSSI Lanjutkan Liga 2 dan Promosi Degradasi Tetap Berlaku

BOLASPORT.COM - Kepengurusan PSSI periode 2023-2027 akan ditentukan dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang digelar pada 16 Februari 2023.

Saat terpilih nanti, pengurus baru PSSI tersebut didorong dapat melanjutkan pelaksanaan kompetisi Liga 2 2022/2023.


Video OneFootball


Harapan itu diungkapkan oleh salah satu pengamat sepak bola nasional, Imanuel Juliman.

Nasib dari kelanjutan Liga 2 2022/2023 akan diserahkan ke pengurus PSSI periode 2023-2027.

Sebagian besar klub Liga 2 2022/2023 juga mendukung agar kompetisi kasta kedua Tanah Air ini tetap berlanjut.

Liga 2 2022/2023 sendiri sudah menjalani tujuh pekan kompetisi.

“Harapan besar saya, kompetisi sepakbola Tanah Air baik Liga 1, Liga 2 hingga Liga 3 dapat digulirkan secara ideal,” kata Imanuel Juliman dalam keterangan resminya, Rabu (15/2/2023).

“Liga 1 ya harus tetap ada degradasi."

"Liga 2 dilanjutkan dengan promosi dan degradasi, demikian pula hingga Liga 3,” sambung Imanuel Juliman.

Presiden Joko Widodo diketahui sudah memberikan arahan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, agar Liga 2 2022/2023 terus dilanjutkan.

Beberapa waktu lalu, sejumlah perwakilan klub Liga 2 telah melakukan diskusi dengan Zainudin Amali.

Imanuel merasa prihatin dengan klub-klub Liga 2 yang mempunyai persiapan baik, namun kompetisi dihentikan.

“Kasihan klub-klub Liga 2 yang sudah terjun terlalu dalam, kasihan klub yang serius mempersiapkan segalanya baik dari sisi finansial maupun pemain, untuk menjalani kompetisi,” ucap Imanuel.

Kendati demikian, ia tidak menampik bahwa kompetisi yang dihentikan ini akan menimbulkan efek domino yang berbeda-beda bagi setiap klub.

“Ada klub yang memiliki dukungan finansial yang kuat. Tapi di sisi lain, juga ada yang benar-benar harus memulai perjuangannya dari nol untuk bisa ikut di Liga 2," tutur Imanuel.

"Tentu, dampak yang dirasakan masing-masing klub akan berbeda,” kata Imanuel.

Dia menambahkan, nasib kelanjutan Liga 2 dan Liga 3 sangat penting untuk para pemain. Selain dapat mengembangkan kualitas, banyak di antaranya yang mencari pendapatan dari sepakbola.

“Pemberhentian kompetisi di tengah jalan tidak adil bagi klub yang sejak awal serius pertikaian,” ucap Imanuel.

“Bagi klub yang kini menduduki peringkat atas yang jelas punya kans untuk promosi. Hal ini tentu berbanding terbalik dengan klub yang berada di bawah,” tutup Imanuel.

Lihat jejak penerbit