Penampilan Menurun, Matthijs de Ligt Diyakini Sudah Tak Lagi Sama Seperti yang Dulu | OneFootball

Bola.net - Rafael van der Vaart menilai Matthijs de Ligt tidak pernah sama lagi sejak meninggalkan Ajax, dan bintang Manchester United itu kini sedang berada di bawah tekanan.

De Ligt bergabung dengan Man United musim panas ini dalam kesepakatan senilai 38,5 juta paun ditambah 4,3 juta paun sebagai bonus setelah gagal menembus tim utama di Bayern Munchen.

Bek Belanda itu dianggap sebagai salah satu yang terbaik di dunia ketika ia meninggalkan Ajax menuju Juventus pada 2019, tetapi hanya bertahan setahun sebelum pindah ke raksasa Jerman.

De Ligt telah membuat awal yang solid dalam kariernya di Man United, tetapi sang pemain ditarik keluar pada babak pertama dalam hasil imbang 2-2 dengan Jerman di UEFA Nations League.

Jadwal Lengkap Premier League 2024/2025 di SCTV dan Vidio

Tak Lagi Sama

Di laga melawan Jerman, malapetaka De Ligt dimulai saat melakukan kesalahan fatal, memberikan bola kepada Deniz Undav yang kemudian mencetak gol. Tidak hanya itu, ia juga melakukan blunder pada pertandingan melawan Bosnia.

Van der Vaart percaya bahwa De Ligt kini berada dalam fase sulit dalam kariernya.

"Saya adalah penggemar beratnya dan kualitasnya, tetapi saya juga harus jujur. Ketika dia meninggalkan Ajax, dia tidak pernah sama lagi,” kata Van der Vaart.

"Saya pikir kariernya sedikit mengalami kebuntuan. Saya berada di sana kemarin dan ia kembali melakukan kesalahan dan ketika Anda tidak berada dalam performa terbaik, setiap kesalahan akan berbuah gol."

Yakin Bangkit

Kemudian, Van der Vaart melanjutkan meskipun ia masih percaya bahwa De Ligt memiliki kualitas sebagai seorang bek tengah elit, mantan bintang Tottenham ini merasa khawatir terhadap performa sang pemain.

"Saya pikir dia juga sedikit kurang beruntung sehingga saya masih percaya dengan kualitasnya, jadi saya harap dengan ten Hag dia bisa mendapatkan kepercayaan dirinya kembali, karena pada akhirnya, ini semua tentang kepercayaan diri," sambung Van der Vaart.

"Ia masih seorang pemain muda, bermain untuk sebuah klub besar.

"Ia telah menunjukkan bahwa ia bisa bangkit. Beberapa pertandingan pertamanya untuk Ajax dan pertandingan pertamanya untuk tim nasional, ia melakukan kesalahan besar namun berhasil bangkit.

"Namun sekarang, sudah lama ia tidak bermain dengan baik. Tetapi secara kualitas, ia tetaplah seorang pemain bertahan yang hebat."