Penakluk Bayern Munich: Adil & Faktual, Kalau Saya Adalah Salah Satu Pemain Sayap Terbaik Di Dunia | OneFootball

Nama Arnaut Danjuma kembali menggelegar pekan ini. Winger internasional Belanda itu membuat Bayern Munich pulang dengan muka cemberut karena takluk dari Villarreal pada leg pertama babak delapan besar Liga Champions 2021/22.

Bermain di El Madrigal, Yellow Submarine sukses mengunci kemenangan berkat gol semata wayang Danjuma pada menit delapan. Kedudukan 1-0 untuk memang belum aman, tapi setidaknya skuad arahan Unai Emery bisa berbangga karena yang dikalahkan adalah raksasa Jerman.

Sebelum laga tersebut digelar, Kamis (7/4) dini hari WIB, The Guardian merilis wawancara dengan Danjuma. Karier Danjuma memang patut diapresiasi karena begitu melesat tanpa banyak orang menyadari bagaimana kualitas yang ia miliki.

Sebelum ke Villarreal, Danjuma menghabiskan dua tahun bersama klub Championship (kasta kedua Inggris), Bournemouth. Emery memboyongnya ke La Liga, dan tidak butuh waktu lama untuk Danjuma beradaptasi serta menegaskan kelasnya.

Danjuma merupakan seorang Muslim yang taat, dan punya ambisi besar untuk masuk jajaran yang terbaik di dunia. "Jika kita melihat apa yang telah saya lakukan musim ini, cukup adil dan faktual untuk mengatakan bahwa saya termasuk di antara pemain sayap terbaik di dunia,” ucap Danjuma penuh percaya diri.

Perkataan tersebut sedikit meninggi jika dibaca, tapi The Guardian menyebut bahwa tidak ada rasa arogan yang terlihat dari diri Danjuma. Sejauh ini musim ini berjalan, Danjuma mengemas delapan gol La Liga untuk Villarreal, dan untuk timnas Belanda sudah 14 gol dari 32 penampilan ia kemas.

“Untuk menjadi yang terbaik, Anda perlu membidik lebih banyak, dan masih banyak yang ingin saya capai,” papar sosok 25 tahun berdarah Nigeria ini.

“Saya telah membuat kesalahan sehingga ada banyak hal yang harus saya kembangkan. Saya pikir saya berada di tempat yang bagus saat ini – 25, di Villarreal, bermain di Liga Champions. Kami memiliki tim yang bagus dan La Liga adalah liga yang luar biasa. Tapi aku belum selesai. Itu dimulai dengan percaya pada diri sendiri.”