Pemain Terbaik Piala Dunia U-17 2019, Bagaimana Perjalanan Karier Gabriel Veron? | OneFootball

Pemain Terbaik Piala Dunia U-17 2019, Bagaimana Perjalanan Karier Gabriel Veron? | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bola.net

Bola.net

·30 September 2023

Pemain Terbaik Piala Dunia U-17 2019, Bagaimana Perjalanan Karier Gabriel Veron?

Gambar artikel:Pemain Terbaik Piala Dunia U-17 2019, Bagaimana Perjalanan Karier Gabriel Veron?

Bola.net - Piala Dunia U-17 merupakan persemaian talenta-talenta muda pesepak bola dunia. Banyak alumnus dari ajang turnamen kelompok umur paling bergengsi di muka bumi ini yang kemudian moncer dan menjadi bintang-bintang lapangan hijau.

Di skuad Jerman, ada nama Toni Kroos. Saat ini, Kroos merupakan gelandang Real Madrid. Alisson Becker, penjaga gawang Brasil pada Piala Dunia U-17 2009, saat ini merupakan penjaga gawang andalan Liverpool. Sementara, gelandang Manchester United, Casemiro, merupakan rekan Becker di tim Brasil pada Piala Dunia U-17 2009. Di tim yang sama ada juga sosok Neymar dan Philippe Coutinho.


Video OneFootball


Menyebut salah satu alumnus terbaik Piala Dunia U-17 adalah Phil Foden. Pemain terbaik Piala Dunia U-17 2017 tersebut saat ini merupakan salah satu andalan lini depan Pep Guardiola di Manchester City.

Pada edisi 2019, gelar pemain terbaik Piala Dunia U-17 didapatkan oleh Gabriel Veron. Winger Brasil ini mencetak tiga gol dan sejumlah aksi menawan dalam gelaran yang dihelat di negaranya tersebut.

Berkat aksinya tersebut, dan reputasi yang dibangunnya, Veron juga mulai meretas karier di kancah sepak bola Eropa. Siapa itu Veron dan bagaimana kiprahnya di lapangan hijau? Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 6 halaman

Titisan Legenda Argentina

Veron lahir pada 3 September 2002 silam. Ia memiliki nama lengkap Gabriel Veron Fonseca de Souza. Ada yang unik di balik nama Veron yang disandang eks pemain Palmeiras tersebut.

Nama ini, menurut Veron, datang dari sang tetangga. Tetangganya tersebut merupakan fans dari gelandang Argentina, Juan Sebastian Veron.

"Ini adalah ide tetangga kami. Ia selalu menginginkan anak laki-laki. Jadi, ketika orang tua saya tidak bisa menentukan nama kedua saya, tetangga kami berkata, "mengapa tak memanggilnya Veron?'," tutur Veron, di situs resmi FIFA.

"Orang tua saya senang dengan saran ini. Saya juga senang dan akan berusaha menjaga reputasi nama Veron. Saya sudah melihat beberapa klip videonya di Youtube. Namun, saya belum pernah melihatnya secara langsung. Ia adalah pemain yang sangat bagus," sambungnya.

2 dari 6 halaman

Nyaris jadi Koboi

Sepak bola bukanlah cinta pertama Veron. Sebelumnya, penduduk Rio Grande do Norte ini justru ingin meneruskan profesi sang ayah, menjadi seorang koboi.

"Ia adalah seorang pengurus peternakan, yang mengurus ternak dan kuda. Ia bekerja di pedesaan. Saya sempat coba bekerja bersama ayah saya, tapi tak bisa," papar Veron.

"Untungnya, ibu selalu menyemangati saya agar mengejar karier di sepak bola agar memiliki masa depan cerah. Karenanya, saya kemudian fokus untuk menjadi pesepak bola profesional," ia menambahkan.

3 dari 6 halaman

Sempat Bobol Gawang Real Madrid

Setelah mengawali karier sepak bolanya bersama Santa Cruz de Natal, Veron pindah ke klub yang lebih besar. Pada 2017, ia bergabung dengan Palmeiras.

Beberapa saat bergabung dengan tim raksasa asal Sao Paolo ini, nama Veron kian berkibar sebagai salah satu talenta muda terbaik di dunia. Ketika usianya masih 15 tahun, ia memainkan peran sentral di balik sukses timnya meraih kemenangan pada laga Final Piala Dunia Antarklub U-17, kontra Real Madrid.

Dalam pertandingan yang dihelat di Fuenlabrada Spanyol, Veron mencetak satu dari empat gol ke gawang Madrid. Pada laga tersebut, Palmeiras U-17 menang dengan skor 4-2.

Veron sendiri berstatus sebagai pencetak gol terbanyak dalam turnamen ini. Ia pun menuai pujian dari media-media Spanyol.

4 dari 6 halaman

Bersinar di Piala Dunia U-17

Apiknya penampilan Veron bersama Palmeiras U-17 membuatnya dipanggil ke tim Brasil U-17. Ia pun menjadi salah satu andalan tim muda Selecao di Piala Dunia U-17 2019.

Dalam ajang ini, Veron tampil apik. Dengan kecepatan dan kemampuan olah bolanya yang prima, pemain bertinggi 1,76 meter ini menjadi mimpi buruk bagi pemain-pemain bertahan lawan.

Sepanjang ajang ini, peran Veron tak tergantikan. Ia melengkapi penampilan apiknya bersama Brasil U-17 di Piala Dunia U-17 2019 dengan tiga gol yang dicetaknya.

5 dari 6 halaman

Moncer Bersama Palmeiras

Penampilan apik Veron bersama timnas juga dibawanya ke klub. Terlepas dari usianya yang masih muda, ia menjadi salah satu andalan klub tersebut.

Bersama Palmeiras, Veron sempat tampil dalam 95 pertandingan. Dalam 95 laga tersebut, pemain yang akrab disapa Raio ini mencatatkan 14 gol dan 14 assist.

Sepanjang memperkuat Palmeiras, Veron juga sempat mengantarkan klub tersebut meraih sejumlah trofi. Selain meraih dua trofi Copa Libertadores, bersama Veron, Palmeiras juga meraih satu trofi juara Piala Brasil dan satu trofi Recopa Sudamericana.

6 dari 6 halaman

Hijrah ke Eropa

Peluang Veron naik kelas tiba pada 2022. Pada 22 Juli 2022, tawaran baginya untuk merumput di kompetisi Eropa terbuka. Ia bergabung dengan klub asal Portugal, FC Porto.

Tak perlu waktu lama bagi Veron untuk melakoni debut bersama klub anyarnya. Pada akhir Juli 2022, ia tampil bersama FC Porto kala mengalahkan Tondela dengan skor 3-0.

Namun, hidup tak selamanya berlangsung indah bagi Veron. Perjalanannya di Eropa terganggu akibat cedera yang dialami. Ia beberapa kali harus menderita cedera yang membuatnya absen. Selain cedera engkel, ia juga sempat menderita robekan di otot abduktor. Cedera tersebut yang membuatnya belum bermain sekalipun musim 2023/2024 ini.

Kendati diganggu cedera, Veron masih sempat tampil dalam 26 laga di semua ajang. Dalam 598 menit bermain, ia sempat mencetak satu gol dan lima assist.

Saat ini, Veron masih menjalani proses pemulihan cedera otot abduktor. Jika semua berjalan lancar, paling lama pada tengah musim ini ia bakal pulih sepenuhnya dan bisa bermain lagi. Dan, jika Veron bisa kembali ke bentuk permainan terbaiknya, dunia akan melihat kebolehan satu lagi talenta muda yang disemai di Piala Dunia U-17.

Lihat jejak penerbit