Bola.com
·10 Juni 2024
Pemain Profesional Liga 1 Main Tarkam, Pengamat: Satu Kata, Kampungan!
![Gambar artikel:Pemain Profesional Liga 1 Main Tarkam, Pengamat: Satu Kata, Kampungan!](https://image-service.onefootball.com/transform?w=280&h=210&dpr=2&image=https%3A%2F%2Fcdn0-production-images-kly.akamaized.net%2FFF6E1Hw4t_vx6_nRA-gDss_gXjg%3D%2F0x0%3A5453x3067%2F1200x675%2Ffilters%3Aquality%2875%29%3Astrip_icc%28%29%3Aformat%28jpeg%29%3Awatermark%28kly-media-production%2Fassets%2Fimages%2Fwatermarks%2Fbola%2Fwatermark-color-landscape-new.png%2C1125%2C20%2C0%29%2Fkly-media-production%2Fmedias%2F4359479%2Foriginal%2F034528900_1678876862-pilih_6.jpg)
In partnership with
Yahoo sportsBola.com
·10 Juni 2024
Bola.com, Jakarta - Pengamat sepak bola nasional, Kesit Budi Handoyo menyayangkan budaya bermain di pertandingan antar-kampung atau tarkam masih menjadi pilihan para pemain profesional untuk mengais rejeki.
Kesit dengan tegas menyebut para pemain profesional yang tampil di tarkam sebagai hal yang kampungan, mengingat level mereka sudah berada di profesional.
Lebih menyedihkan lagi, Kesit mengatakan keberadaan mereka di pertandingan antar kampung itu justru mempertontonkan sebuah hal yang tidak seharusnya seperti ribut antar-pemain hingga melakukan kekerasan terhadap wasit.
Kejadian terakhir, beberapa pemain yang melakukan tindakan kekerasan kepada wasit, menurut kesit sebagai hal yang kurang pantas, karena seharusnya mereka memberikan contoh positif kepada masyarakat.
"Satu kata, kampungan, masa pemain profesional doyan tarkam, berkelahi, dan ada yang pukul wasit pula. Bukannya kasih contoh baik buat masyarakat dan anak-anak, ini malah kebalikannya," kata Kesit Budi Handoyo kepada Bolacom, Senin (10/6/2024).