Pecundangi Prancis di Final Piala Dunia 2022, Lionel Messi Merasa Wajar Dibenci Ultras PSG | OneFootball

Pecundangi Prancis di Final Piala Dunia 2022, Lionel Messi Merasa Wajar Dibenci Ultras PSG | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bolasport.com

Bolasport.com

·21 September 2023

Pecundangi Prancis di Final Piala Dunia 2022, Lionel Messi Merasa Wajar Dibenci Ultras PSG

Gambar artikel:Pecundangi Prancis di Final Piala Dunia 2022, Lionel Messi Merasa Wajar Dibenci Ultras PSG

BOLASPORT.COM - Megabintang Inter Miami, Lionel Messi, buka suara soal perlakuan tidak menyenangkan yang dia dapat dari ultras Paris Saint-Germain.

Lionel Messi bergabung dengan Paris Saint-Germain pada musim panas 2021.


Video OneFootball


Messi datang ke PSG setelah tak bisa memperbarui kontraknya di Barcelona karena terbentur regulasi Liga Spanyol soal pembatasan gaji pemain.

Bersama klub ibu kota Prancis itu, La Pulga dikontrak selama dua tahun.

Tahun pertama Messi di PSG tak berjalan lancar.

Superstar berusia 36 tahun itu tampil mejan dan gagal mempersembahan trofi Liga Champions.

Meski begitu, Messi tetap mendapatkan kepercayaan dari pendukung PSG.

Performa Messi sedikit lebih baik di musim kedua dengan menorehkan 32 gol dan 35 assist dari 75 pertandingan di lintas kompetisi.

Namun, Messi kembali gagal membawa PSG menjuarai Liga Champions.

Berbeda dari sebelumnya, ultras PSG kali ini tak bisa menerima kegagalan tersebut.

Mereka pun menjadikan kapten timnas Argentina itu sebagai public enemy dan kerap mencemoohnya ketika PSG menggelar pertandingan kandang.

Baru-baru ini, Messi mendapatkan pertanyaan soal perlakuan tidak menyenangkan yang dia terima dari suporter PSG saat melakoni wawancara dengan Miguel Granados di kanal Youtube OLGA.

Messi pun menilai kebencian ultras PSG bukan karena performanya di klub, melainkan karena dirinya membawa timnas Argentina mengalahkan timnas Prancis di final Piala Dunia 2022 kemarin.

Gambar artikel:Pecundangi Prancis di Final Piala Dunia 2022, Lionel Messi Merasa Wajar Dibenci Ultras PSG

Hal itu membuat Lionel Messi merasa wajar apabila ultras PSG begitu membencinya.

"Itu bisa dimengerti," ucap Messi seperti dikutip BolaSport.com dari Twitter (X) Managing Barca.

"Saya berada di tim yang mengalahkan tim mereka di final (Piala Dunia 2022)."

"Itu adalah kesalahan saya karena mereka tidak menjadi juara dunia lagi," tutur peraih 7 trofi Ballon d'Or itu menambahkan.

Messi telah meninggalkan PSG sejak awal Juni lalu.

Dia cabut dengan status bebas transfer karena menolak memperbarui kontraknya yang kedaluwarsa pada musim panas kemarin.

Mantan kapten Barcelona itu kemudian hijrah ke Major League Soccer (MLS) untuk bergabung dengan Inter Miami.

Bersama Inter Miami, Messi sejauh ini mampu tampil ganas.

Messi juga sudah mempersembahkan satu gelar, yakni Leagues Cup 2023 untuk klub milik David Beckham tersebut.

Lihat jejak penerbit