Bolasport.com
·3 September 2023
In partnership with
Yahoo sportsBolasport.com
·3 September 2023
BOLASPORT.COM - Gelandang berdarah Maluku, Tijjani Reijnders, menjadi pemain yang paling rajin di AC Milan saat ini.
AC Milan sedang menikmati periode bulan madu bersama pemain-pemain baru mereka.
Terutama tiga rekrutan yang langsung masuk ke tim utama, yakni Ruben Loftus-Cheek, Christian Pulisic, dan Tijjani Reijnders.
Mereka tampil bagus membawa AC Milan selalu menang dalam tiga laga pertama di Liga Italia 2023-2024.
Loftus-Cheek membuat assist untuk gol Pulisic ketika melawan Torino.
Sementara itu, Reijnders membukukan assist buat Olivier Giroud waktu menghadapi Bologna.
Kontribusi Reijnders bahkan bukan cuma dari kaki yang memberikan assist, tetapi juga paru-paru untuk menjelajahi semua area lapangan.
Seperti dikutip dari Lega Serie A, gelandang berdarah Indonesia ini menjadi pemain AC Milan yang paling rajin.
Reijnders maniak bekerja dengan dia menjadi pemain AC Milan yang berlari paling jauh dalam semua pertandingan sejauh ini.
Gelandang dengan ayah dari Belanda dan ibu dari Maluku ini selalu berlari lebih dari 12 kilometer.
Gelandang kelahiran 29 Juli 1998 itu melibas jarak 12.383 meter.
Dengan performa itu, Reijnders sekarang sampai mendapatkan julukan unik.
"Mereka di AC Milan sangat senang dengan pemain-pemain Belanda," kata Tijjani Reijnders seperti dikutip dari Tuttomercatoweb.
"Ketika berada di gym, saya melihat Hall of Fame."
"Di sana saya melihat Ruud Gullit dan Marco van Basten dengan bola emas."
"Sekarang mereka memanggil saya 'Power Reijnders', dari 'Power Rangers'. Mereka mengarang apa saja," lanjutnya sambil tertawa.
Reijnders kemudian menceritakan bagaimana proses adaptasinya di AC Milan sehingga dia bisa cepat tampil bagus.
"Di sini ada sebuah tim yang terdiri dari tujuh orang," ucap Reijnders.
"Mereka siap melayani semua pemain. Mereka membantu menemukan rumah dan hal-hal seperti itu."
"Kondisi ini menghilangkan banyak kekhawatiran sehingga Anda bisa berkonsentrasi ke sepak bola."
"Juga, tim sangat baik. Mereka membantu saya dalam level taktik dan penerjemahan dari Bahasa Italia ke Inggris."
"Ketika saya melihat sekeliling, di mana kami akan segera hidup bersama keluarga di sini, saya pikir ini fantastis."
"Milan adalah kota metropolis, banyak restoran bagus."
"AC Milan adalah salah satu klub terbesar di dunia. Saya melihat diri bermain di sini dalam beberapa tahun ke depan," pungkasnya.