Pahitnya El Clasico Toni Kroos: Tak Kuasa Menahan Malu Papasan Dengan Pemain Barcelona Usai Real Madrid Dibantai | OneFootball

Pahitnya El Clasico Toni Kroos: Tak Kuasa Menahan Malu Papasan Dengan Pemain Barcelona Usai Real Madrid Dibantai | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Stats Perform

Stats Perform

·24 Maret 2022

Pahitnya El Clasico Toni Kroos: Tak Kuasa Menahan Malu Papasan Dengan Pemain Barcelona Usai Real Madrid Dibantai

Gambar artikel:Pahitnya El Clasico Toni Kroos: Tak Kuasa Menahan Malu Papasan Dengan Pemain Barcelona Usai Real Madrid Dibantai

Toni Kroos mengalami malam yang amat memalukan setelah Real Madrid dibantai Barcelona 4-0, Senin (21/3) dini hari WIB.

Laga bertajuk El Clasico yang digelar di Santiago Bernabeu itu berjalan amat buruk buat tuan rumah karena dihajar habis-habisan oleh rival bebuyutan mereka.


Video OneFootball


Keterlibatan Kroos berakhir lebih cepat setelah ditarik keluar saat turun minum, tetapi ternyata penderitaan gelandang Jerman itu belum berakhir.

Apa kata Kroos?

Bintang Los Blancos itu mengalami cedera di pertandingan tersebut dan harus dijahit untuk memulihkannya, tetapi lalu ia dipanggil untuk melakukan uji doping, di mana ia harus duduk satu ruangan dengan pemain Barcelona.

Kroos menggambarkan malam itu sebagai malam yang "pahit" ketika mengenang El Clasico termutakhir di podcast Einfach mal Luppen besutan adiknya, Felix Kroos.

"Saya terluka dan mereka harus menjahit area tulang kering saya dengan tiga jahitan," ucap Kroos.

"Saya berdarah tapi tak menyadarinya saat laga berjalan."

"Menambah [derita] hasil pertandingan dan cedera saya, malam saya selesai ketika dokter menginformasikan saya harus menjalani pengendalian doping."

"Begitulah akhir malam itu, duduk satu setengah jam di pengendalian doping."

"Saya satu ruangan bersama Gerard Pique dan Jordi Alba. Kami tidak saling bicara. Vinicius Junior dan saya pecundangnya dan saya tak sabar mau keluar dari sana."

Bagaimana nasib Real Madrid?

Kekalahan di El Clasico mengakhiri empat kemenangan beruntun pasukan Carlo Ancelotti di La Liga.

Mereka masih duduk di puncak klasemen dengan jarak 9 poin dari Sevilla di tempat kedua, dan 12 poin dari Barca di peringkat ketiga.

Madrid baru akan kembali beraksi 2 April nanti melawan Celta Vigo, dan Kroos berkata timnya harus bisa bangkit dan mengakhiri musim ini sebagai kampiun Liga Spanyol.

"Kami harus mengangkat kepala kami lagi," imbuhnya.

"Di awal musim, siapa pun bakal di posisi kami saat ini."

"Sejauh ini musim 2021/22 sangat bagus, kami menjalaninya dengan sangat baik dan masih ada sisa dua bulan di mana kami tak boleh membiarkan apa yang terjadi mengubah jalan kami."

"Kami punya banyak kesempatan untuk mendapatkan gelar."