Opsi Tolak Israel Tanpa Korbankan Status Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023, Play Off Liga Champions 2016 Jadi Contoh | OneFootball

PIALA Dunia U-20 2023 diwarnai oleh ramainya polemik penolakan Timnas Israel U-20 ke Indonesia. Hal ini diduga menjadi salah satu faktor FIFA membatalkan jadwal drawing di Bali pada akhir bulan ini.

Penolakan Israel ke Indonesia sejatinya meninggalkan pro dan kontra di kalangan masyarakat Tanah Air. Sebagian menilai penolakan tersebut merupakan bentuk dukungan atas kemerdekaan Palestina.

Namun sebagian lainnya menganggap kehadiran Israel hanya sebatas peserta Piala Dunia kelompok umur. Mereka menilai olahraga dan politik sejatinya tidak boleh dicampuri.

Di balik situasi rumit tersebut, belakangan beredar opsi yang diharapkan bisa menjadi solusi dari dua pandangan tersebut. Ada cara  untuk menyuarakan protes terhadap Israel tanpa harus mengancam status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Babak play off Liga Champions 2016-2017 pun diambil sebagai contoh. Di mana ada momen pertemuan antara tim Skotlandia, Celtic FC melawan kesebelasan asal Israel, Hapoel Be'er Sheva.

Pertandingan tersebut digelar pada Agustus 2016 lalu dalam dua leg. Celtic menang 5-4 kala itu dalam laga agregat. Pada momen tersebut, suporter Celtic FC ramai membentangkan bendera Palestina sebagai bentuk satir kepada Israel.