Ogah! Jurgen Klopp Tolak Ide Bos Chelsea untuk Gelar Laga All Star Premier League | OneFootball

Ogah! Jurgen Klopp Tolak Ide Bos Chelsea untuk Gelar Laga All Star Premier League | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bola.net

Bola.net

·15 September 2022

Ogah! Jurgen Klopp Tolak Ide Bos Chelsea untuk Gelar Laga All Star Premier League

Gambar artikel:Ogah! Jurgen Klopp Tolak Ide Bos Chelsea untuk Gelar Laga All Star Premier League

Bola.net - Manajer Liverpool Jurgen Klopp menolak ide menggelar laga All-Star Premier League yang digagas oleh bos besar Chelsea, Todd Boehly.

Kompetisi Liga Inggris diramaikan oleh bos anyar asal Amerika Serikat lagi. Boehly mengakuisisi Chelsea setelah sebelumnya dilepas oleh Roman Abramovich.


Video OneFootball


Pria Amerika tersebut memang belum lama berada di Premier League. Namun ia sekarang sudah membuat kontroversi.

Pasalnya ia mengusulkan ide untuk menggelar laga all star di Premier League. Duel perang bintang itu sendiri memang sudah jadi hal yang umum di Amerika dalam olahraga seperti basket dan baseball.

1 dari 5 halaman

Ide Boehly

Ada alasan kuat mengapa Todd Boehly ingin pihak Premier League menggelar laga all star. Pasalna duel itu bisa menghasilkan banyak duit hanya dalam tempo singkat.

“Pada akhirnya, saya berharap Premier League mengambil sedikit pelajaran dari tim olahraga Amerika dan benar-benar mulai berpikir tentang mengapa kita tidak melakukan turnamen dengan empat tim terbawah,” kata Boehly dalam konferensi bisnis di Amerika, seperti dilansir Sportsmole.

"Orang-orang berbicara tentang mengapa kita tidak memiliki lebih banyak uang untuk piramida? MLB melakukan permainan bintang mereka tahun ini," tuturnya.

"Mereka menghasilkan $200 juta (£174 juta) dari hari Senin dan Selasa, Anda bisa melakukan pertandingan pemain bintang Utara vs Selatan dari Premier League untuk mendanai piramida dengan sangat mudah," seru Boehly.

2 dari 5 halaman

Penolakan Klopp

Ide dari Todd Boehly itu tentu saja langsung mendapat penolakan dari Jurgen Klopp. Manajer yang sudah menukangi Liverpool sejak tahun 2015 itu mengatakan laga all star itu jelas tak bisa digelar di Premier League.

Alasannya jelas. Di Amerika ada banyak waktu bagi pemain beristirahat, hal yang jarang dimiliki oleh para pemain di Premier League.

"Ia tidak ragu-ragu, ia tidak menunggu lama! Bagus. Ketika ia menemukan kencan untuk itu, ia bisa menelepon saya," ucap Klopp.

“Ia lupa bahwa dalam olahraga besar di Amerika, olahraga ini memiliki istirahat empat bulan sehingga mereka cukup senang mereka dapat melakukan sedikit olahraga di jeda ini. Ini benar-benar berbeda dalam sepak bola," tuturnya.

"Apakah ia ingin membawa Harlem Globetrotters juga dan membiarkan mereka bermain sebagai tim sepak bola? Saya terkejut dengan pertanyaan itu jadi tolong jangan menilai jawaban saya terlalu banyak, tapi mungkin ia bisa menjelaskannya kepada saya suatu saat."

3 dari 5 halaman

Pemilik baru Chelsea Todd Boehly. (c) AP Photo

Jurgen Klopp juga menambahkan satu alasan lagi mengapa laga all star sulit digelar di Premier League. Ia mengatakan para fans mungkin tak akan suka melihat pemain kesayangannya main di tim yang sama dengan pemain dari klub rival.

“Saya tidak yakin orang ingin melihat itu. Bayangkan, [Manchester] United, Liverpool, Everton, pemain Newcastle semua dalam satu tim yang bukan tim nasional, hanya tim utara," tuturnya.

"Pertandingan yang menarik. Semua orang London bersama. Arsenal, Tottenham. Hebat. Apakah ia benar-benar mengatakannya? Menarik?" sambungnya.

Lihat jejak penerbit