Bola.net
·19 Maret 2024
In partnership with
Yahoo sportsBola.net
·19 Maret 2024
Bola.net - Eden Hazard sedikit bernostalgia dengan mengatakan membela Chelsea selama tujuh tahun merupakan kenangan manis dalam kariernya. Ia juga memberi tahu musim keduanya bersama klub di bawah asuhan Jose Mourinho merupakan penampilan terbaiknya.
Hazard mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia sepak bola pada usia 32 tahun di bulan Oktober 2023. Beberapa tahun terakhir dalam kariernya terbukti sangat mengecewakan sebelum memutuskan gantung sepatu.
Eks kapten timnas Belgia ini lebih sering berkutat dengan cedera yang membuatnya tidak dapat memberikan dampak apapun di Real Madrid, setelah kepindahannya senilai 100 juta poundsterling dari Chelsea.
Namun, sebelum kepindahannya ke Los Blancos, Hazard tampil luar biasa selama tujuh tahun bersama raksasa Premier League, Chelsea. Simak komentar sang pemain di bawah ini.
1 dari 4 halaman
Dalam sebuah kesempatan, Hazard mengenang kembali momen-momen penting dalam kariernya berseragam Chelsea. Ia tak sungkan dengan menyebut Mourinho merupakan sosok pelatih yang membuatnya bersinar.
"Saya menghabiskan tujuh tahun di sana, itu adalah kenangan terbaik dalam karier sepak bola saya," kata Hazard.
"Musim terbaik saya adalah musim kedua bersama Mourinho, ketika kami memenangkan Premier League dan Piala Liga.
2 dari 4 halaman
Total 19 gol yang dicetak Hazard di bawah asuhan Mourinho membuatnya memenangkan penghargaan individu dan juga penghargaan tim.
Pemain asal Belgia ini meraih penghargaan Pemain Terbaik FWA, Pemain Terbaik PFA dan Pemain Terbaik Premier League untuk penampilannya di musim 2014/15.
3 dari 4 halaman
Meskipun musim terbaik Hazard dalam karirnya terjadi saat bekerja bersama Mourinho, sang legenda Chelsea sebelumnya telah menyatakan bahwa Antonio Conte adalah pelatih yang paling ia sukai selama ia berada di London barat.
"Saya pikir waktu terbaik saya di Chelsea adalah bersama Antonio Conte," ungkap Hazard.
"Sepanjang minggu berlatih. Saya akan pergi pada hari Sabtu, saya harus sedikit bersenang-senang karena saya tahu keesokan harinya saya akan kembali ke tempat latihan.
"Saya harus melakukan sesuatu, ini adalah satu-satunya waktu 90 menit yang masih bisa saya nikmati. Anda ingat dia, menghentikan, menata taktik, 'tidak, kita harus melakukan itu'. Hari Sabtu adalah hari terbaik bagi saya."