“No War” – Ruslan Malinovskyi Dalangi Kemenangan Atalanta Di Tengah Konflik Rusia-Ukraina | OneFootball

“No War” – Ruslan Malinovskyi Dalangi Kemenangan Atalanta Di Tengah Konflik Rusia-Ukraina | OneFootball

Icon: Stats Perform

Stats Perform

·24 Februari 2022

“No War” – Ruslan Malinovskyi Dalangi Kemenangan Atalanta Di Tengah Konflik Rusia-Ukraina

Gambar artikel:“No War” – Ruslan Malinovskyi Dalangi Kemenangan Atalanta Di Tengah Konflik Rusia-Ukraina

Bintang Atalanta Ruslan Malinovskyi menunjukkan pesan bertuliskan “No War In Ukraine” di balik jerseynya setelah mencetak gol di babak play-off fase gugur Liga Europa, Jumat (25/2) dini hari WIB tadi.

Malinovskyi sendiri menyudahi harinya dengan brace sebagaimana Atalanta mengalahkan Olympiakos lewat skor telak 3-0 di leg kedua, untuk sekaligus menggenggam agregat 5-1 dan lolos ke babak 16 besar.


Video OneFootball


Joachim Maehle juga mencatatkan namanya di papan skor dalam pertandingan ini, dengan ia berjasa atas gol pembuka pada menit ke-40.

Apa Yang Terjadi?

Setelah membawa Atalanta unggul 2-0 lewat tendangan apik di menit ke-66, Malinovskyi langsung berlari ke arah penonton sebelum berhenti dan mengangkat jersey yang ia kenakan.

Sang gelandang menulis “No War In Ukraine”, mengacu pada konflik yang sedang berlangsung di negaranya dengan Rusia dan ia pun dipeluk oleh rekan satu timnya setelah mempertontonkan pesannya.

Sebelumnya pada hari itu, Malinovsky memanfaatkan media sosialnya untuk membagikan tautan kepada para pengikutnya untuk menyumbang militer Ukraina dengan judul: "Ukraina sedang diserang SEKARANG. Tolong, sebarkan berita ini dan berdoa untuk negara kita."

Efek Agresi Terhadap Persepakbolaan Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukannya untuk menyerbu tanah Ukraina pada Kamis (24/2) dini hari waktu setempat.

Laporan ledakan di seluruh negeri segera menyusul dan asosiasi sepakbola Ukraina menanggapinya dengan membatalkan jadwal mereka untuk bulan depan.

Akibatnya, upaya Shakhtar Donetsk untuk mengejar gelar liga terpaksa dihentikan, selagi pelatih Roberto De Zerbi bereaksi terhadap berita tersebut dalam sebuah wawancara dengan Italpress: “Malam ini ledakan membangunkan kami. Mereka menangguhkan liga pagi ini dan dari jendela Opera Hotel kami melihat barisan mobil bergerak – saya pikir mereka akan pergi ke Polandia.

“Kedutaan Besar Italia telah mendesak kami untuk pergi tetapi, saya ulangi, saya adalah seorang olahragawan, saya tidak dapat meninggalkan klub, sepakbola dan pergi seperti ini – dan pada akhirnya mereka menutup wilayah udara dan Anda tertinggal di sini.”