Naturalisasi Pemain untuk Timnas Indonesia jadi Program Jangka Panjang, Bagaimana dengan Grassroot? | OneFootball

Naturalisasi Pemain untuk Timnas Indonesia jadi Program Jangka Panjang, Bagaimana dengan Grassroot? | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bola.net

Bola.net

·17 Mei 2024

Naturalisasi Pemain untuk Timnas Indonesia jadi Program Jangka Panjang, Bagaimana dengan Grassroot?

Gambar artikel:Naturalisasi Pemain untuk Timnas Indonesia jadi Program Jangka Panjang, Bagaimana dengan Grassroot?

Bola.net - Kebijakan naturalisasi pemain keturunan untuk Timnas Indonesia menjadi program jangka panjang PSSI. Hal tersebut ditegaskan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Pernyataan di atas merupakan jawaban Erick atas pertanyaan yang disampaikan oleh pembawa acara Rosi di Kompas TV, Rosiana Silalahi. Rosi bertanya soal kemungkinan program naturalisasi Timnas Indonesia ini akan jadi kebijakan jangka panjang.


Video OneFootball


Erick mengatakan, PSSI tidak bisa menghalangi para pemain-pemain diaspora yang memiliki darah keturunan Indonesia apabila mereka punya cita-cita untuk bisa memperkuat tanah kelahiran leluhurnya.

“Program naturalisasi jangan dilakukan seiring. Namun, sepak bola di level grassroot-nya juga harus dibangun. Liganya juga harus menghasilkan pemain berkualitas,” kata Erick Thohir dinukil dari Kompas TV, Kamis (16/5/2024).

“Kalau ada pemain Indonesia di luar negeri yang punya darah merah putih dan memiliki keinginan bermain untuk Timnas Indonesia, ya kita juga harus welcome,” ia menambahkan.

1 dari 4 halaman

Tergantung Ketersediaan Pemain

Gambar artikel:Naturalisasi Pemain untuk Timnas Indonesia jadi Program Jangka Panjang, Bagaimana dengan Grassroot?

Penampilan Jay Idzes saat menjalani debut bersama Timnas Indonesia melawan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. (c) Bolanet/Bagaskara Lazuardi

Menurut Erick Thohir, yang harus dicatat dari program naturalisasi pemain keturunan yang digarap PSSI ialah landasannya yang tidak bersifat transaksional. Sebab, para pemainnya memang punya keinginan untuk memperkuat skuad Garuda.

Lelaki yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu juga tak bisa memastikan berapa banyak lagi pemain keturunan yang akan datang. Sebab, semuanya bergantung pada talent pool atau kumpulan bakat yang tersedia.

“Namun, it’s not about money. Kalau semuanya soal uang, saya enggak. Karena buat saya Merah Putih penting. Setelah itu ada bonus dan macam-macam ya itu reward untuk pemain,” ujar Erick Thohir.

“Saya tidak bisa jawab soal berapa banyak lagi pemain naturalisasi yang akan diproses oleh PSSI. Karena ini tergantung dengan talent pool yang ada,” tambahnya.

2 dari 4 halaman

Tetap Fokus Grassroot

Gambar artikel:Naturalisasi Pemain untuk Timnas Indonesia jadi Program Jangka Panjang, Bagaimana dengan Grassroot?

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (c) Bola.net/M Iqbal Ichsan

Meskipun demikian, mantan pemilik klub Serie A, Inter Milan, itu juga memastikan bahwa federasi tidak akan melupakan pembangunan sepak bola lokal meski program naturalisasi akan terus berlanjut.

Sebab, menurut Erick, upaya membangun sepak bola juga harus tetap memperhatikan level akar rumput. Dia juga menyadari soal pentingnya kompetisi yang berkualitas untuk melahirkan pemain-pemain terbaik.

“Realita di dunia sekarang seperti itu. Ada pemain Inggris tiba-tiba main untuk Timnas Jerman. Memang seperti itu. Namun, kita juga harus punya program yang baik. Ada grassroot, ada liga, ada tim nasional,” katanya.

Lihat jejak penerbit