Nasib Terkini 6 Pemain Bayern Munich yang Diberi Kesempatan oleh Pep Guardiola, Ada yang Menganggur | OneFootball

Nasib Terkini 6 Pemain Bayern Munich yang Diberi Kesempatan oleh Pep Guardiola, Ada yang Menganggur | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Suara.com

Suara.com

·13 September 2022

Nasib Terkini 6 Pemain Bayern Munich yang Diberi Kesempatan oleh Pep Guardiola, Ada yang Menganggur

Gambar artikel:Nasib Terkini 6 Pemain Bayern Munich yang Diberi Kesempatan oleh Pep Guardiola, Ada yang Menganggur

Suara.com - Josep 'Pep' Guardiola dikenal sebagai sosok pelatih yang tak ragu mengorbitkan pemain muda ke tim utama, termasuk ketika ia menukangi Bayern Munich. Meskipun pada akhirnya tidak semua karier pemain muda yang diorbitkan Pep berjalan mulus.

Pep Guardiola terbilang sukses bersama Bayern Munich di Bundesliga, tapi sayangnya pelatih asal Spanyol itu dianggap gagal melahirkan generasi baru penerus Bastian Schweinsteiger dan Philipp Lahm.


Video OneFootball


Pep Guardiola tak pelit dalam memberi kesempatan pemain muda bermain di skuat utama Bayern Munich, meskipun performa para pemain terbilang kurang memuaskan.

Gambar artikel:Nasib Terkini 6 Pemain Bayern Munich yang Diberi Kesempatan oleh Pep Guardiola, Ada yang Menganggur

Pep Guardiola (kiri) saat masih melatih Bayern Munich bersalaman dengan pelatih Borussia Dortmund, Thomas Tuchel [AFP/Tobias Schwarz]

Berbeda jauh seperti yang dialami para pemain muda Manchester City di bawah komando Pep Guardiola yang berkembang pesat, salah satunya Phil Foden.

Berikut sejumlah pemain muda berbakat Bayern Munich yang gagal memenuhi ekspektasi Pep Guardiola setelah diberi menit bermain.

Lukas Raeder

Debut saat menggantikan Manuel Neuer yang cedera pada April 2014, meskipun pada akhirnya Bayern kalah dari Borussia Dortmund dengan skor 0-3.

Rader bahkan hanya memainkan dua pertandingan selama di Bayern, sebelum dilepas ke Vitoria Setubal, klub asal Portugal dan bermain di divisi ketiga Liga Jerman, MSV Duisburg.

Ylli Sallahi

Satu-satunya penampilan Sallahi datang saat Bayern kehilangan 53 pertandingan tak terkalahkan, setelah terpongkeng dari Augsburg pada April 2014.

Lihat jejak penerbit