Stats Perform
·30 September 2021
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·30 September 2021
Real Madrid secara mengejutkan harus kalah ditangan klub Moldova Sheriff pada matchday kedua fase grup Liga Champions, Rabu (29/9) dini hari WIB.
Pertandingan yang digelar di Santiago Bernabeu tersebut berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan tim tamu, membuat manajer Carlo Ancelotti tidak percaya bahwa anak asuhnya harus kalah.
DI babak kedua, pria asal Italia tersebut melakukan serangkaian perubahan untuk menciptakan gol, termasuk membuat Fede Valverde dan Eduardo Camavinga berada di posisi bek kanan dan bek kiri. Tapi menurutnya, nasib buruklah yang membuat timnya gagal menang pada laga itu.
Apa yang dikatakan?
"Saya pikir Camavinga sudah terbiasa bermain di sana dan Valverde banyak melakukan penetrasi di sisi kanan," kata Ancelotti setelah kekalah Madrid, dilansir dari Marca.
"Kami mengendalikan permainan, kami tidak kalah karena menempatkan Camavinga sebagai bek kiri. Kami kalah karena nasib buruk, hanya karena lemparan kedalam."
Setelah gol penyama kedudukan yang dicetak Karim Benzema pada menit ke-65 lewat titik putih, Los Blancos langsung tancap gas untuk terus menambah serangan dan memborbardir pertahanan Sheriff.
Namun itu malah menjadi bumerang bagi Madrid, dengan mereka terus fokus pada penyerangan mereka hingga terlena dan harus kebobolan di menit-menit akhir pertandingan.
Ditanya lebih lanjut tentang bagaimana timnya bisa kalah, Ancelotti mengatakan: "Tidak hanya khawatir, kami juga sedih. Kami bermain dengan intensitas tinggi dan komitmen."
"Kami kalah karena hal-hal kecil. Tim telah bermain bagus. Kami seharusnya bisa lebih baik di menit-menit akhir, tetapi itu sulit untuk dijelaskan."
Don Carlo juga mengomentari permainan Eden Hazard, yang bermain selama 66 menit, sebelum ditarik keluar dan digantikan oleh Luka Jovic.
Sang manajer menyebut bahwa eks Chelsea tersebut telah bermain bagus dan mampu bekerja sama dengan Karim Benzema, tapi masalahnya adalah dia tak mampu mencetak gol.
"Dia bermain bagus dengan Benzema, dia terus bergerak di dalam kotak penalti. Dia hanya gagal mencetak gol," tambahnya. "Dia tidak mampu mencetak gol, cuma itu saja."