Modal Dukungan Publik Timor Leste, 'Wonderkid Abadi' Paulo Gali Freitas Siap Buktikan Diri di PSIS | OneFootball

Modal Dukungan Publik Timor Leste, 'Wonderkid Abadi' Paulo Gali Freitas Siap Buktikan Diri di PSIS | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bola.net

Bola.net

·26 Juni 2023

Modal Dukungan Publik Timor Leste, 'Wonderkid Abadi' Paulo Gali Freitas Siap Buktikan Diri di PSIS

Gambar artikel:Modal Dukungan Publik Timor Leste, 'Wonderkid Abadi' Paulo Gali Freitas Siap Buktikan Diri di PSIS

Bola.net - Paulo Gali Freitas bertekad menunjukkan performa apik bersama PSIS Semarang di BRI Liga 1 2022/2023. Paulo Gali memiliki modal dukungan luar biasa dari publik negaranya, Timo Leste.

Paulo Gali Freitas resmi menjadi pemain Timor Leste pertama dalam sejarah yang bermain di Indonesia. Sebelumnya memang ada beberapa nama yang sudah lebih dulu berkarier di Tanah Air.


Video OneFootball


Namun, nama-nama seperti Pedro Henrique, Alan Leandro da Silva, Felipe Bertoldo, hingga Paulo Martins, merupakan pesepak bola Brasil yang dinaturalisasi menjadi warga negara Timor Leste.

Sementara itu, pemain legendaris seperti Joao Bosco Cabral hingga Miro Baldo Bento dulunya berstatus sebagai warga negara Indonesia (WNI) kelahiran Timor Leste yang saat itu menjadi salah satu provinsi Indonesia dengan nama resmi Timor Timur.

1 dari 2 halaman

PSIS Semarang (c) Official PSIS

Pemain yang sudah mencatatkan debut bersama Timnas Timor Leste pada September 2018 ini mengakui, suporter sepak bola di negaranya merasa antusias dengan keputusannya berkarier bersama PSIS Semarang.

Apalagi, statusnya sebagai pemain Timor Leste pertama di Indonesia inilah yang membuat mantan pemain Karketu Dili FC ini mendapatkan banyak dukungan dari negara asalnya.

“Pertama kali dengar saya berkarier di Indonesia, mereka merasa senang dan memberikan support,” kata Paulo Galo dikutip dari kanal YouTube PSIS Official.

“Karena, ini karier pertama saya di luar negeri dan saya membuat sejarah sebagai pemain Timor Leste pertama yang berkarier di Indonesia,” ujarnya.

2 dari 2 halaman

Dua Pesan Penting untuk Paulo Gali

Antusiasme publik Timor Leste yang menyambut transfer Paulo Galo Freitas turut diiringi dengan sejumlah pesan. Dia mengatakan, suporter memintanya untuk bekerja keras dan disiplin.

Harapan besar tentu kini bersandar di punggung pemain yang dijuluki ‘Wonderkid Abadi’ ini. Itulah sebabnya, dia ingin memberikan seluruh kemampuan terbaiknya untuk Mahesa Jenar di Liga 1 2023/2024.

“Semua suporter Timor Leste mendukung dan memberikan beberapa pesan yang membuat saya semangat dan disiplin agar bisa memberikan kontribusi untuk PSIS Semarang,” ujarnya.

Kiprah Pertama di Luar Negeri

Bergabungnya Gali Freitas menuju PSIS Semarang menjelang Liga 1 2023/2024 ini bakal menjadi pengalaman pertamanya berkarier di luar negeri. Selama ini, pemain yang berposisi sebagai penyerang itu lebih sering bermain di Timor Leste.

Dia tercatat pernah memperkuat SLB Laulara (2017-2018), Lalenok United FC (2019), Assalam FC (2022), dan terakhir bermain untuk Karketu Dili (2022-2023).

Disadur dari: Bola.com (Radifa Arsa, Gregah Nurikhsani) 26 Juni 2023

===========================

Arema FC Terancam Kembali Musafir pada BRI Liga 1 2023/2024, Ini Tanggapan Sang Pelatih

Joko Susilo angkat bicara soal rencana timnya yang terancam kembali menjadi musafir pada BRI Liga 1 2023/2024. Pelatih Arema FC tersebut menegaskan bahwa tak akan mudah bagi timnya untuk melakoni kompetisi di luar kandang sendiri.

"Tidak ada klub di dunia yang mau hanya main di luar kandang mereka," tegas Joko, kepada Bola.net.

"Tidak ada yang bahagia harus terus main di luar, bahkan misal di tempat netral pun," ia menambahkan.

Joko mengakui, sekilas bahwa performa Arema di luar kandang tampak lebih meyakinkan ketimbang saat bermain di kandang. Namun, hal ini sama sekali tak menggambarkan kondisi seutuhnya.

"Kalau dilihat secara utuh, justru hasil di kandang tetap lebih baik ketimbang tandang," tuturnya.

Sebelumnya, dalam draf jadwal kompetisi BRI Liga 1 2023/2024, Arema bakal melakoni laga kandang di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali. Padahal, Arema FC sendiri sebelumnya sempat berencana untuk berkandang di Stadion Gajayana Kota Malang.

Manajemen Arema FC sendiri belum memberikan keterangan resmi soal Stadion Kapten I Wayan Dipta yang menjadi kandang mereka pada musim ini, alih-alih Gajayana. Namun, dari salah seorang sumber Bola.net di internal Arema, hal ini tak lepas dari lamanya waktu yang diperlukan untuk merenovasi Stadion Gajayana Kota Malang agar layak menggelar laga kompetisi kasta tertinggi.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

Jaga Nama Baik Arema

Lebih lanjut, kendati berat harus menjadi tim musafir, Joko memastikan bahwa timnya tak akan lempar handuk sebelum bertanding. Mereka, sambung pelatih berusia 52 tahun tersebut, tetap akan berusaha keras untuk menjaga nama baik dan reputasi Arema FC.

"Kita kan harus jaga nama Arema. Siapa lagi yang akan menjaga kalau bukan kita semua?" tukas Joko.

"Semua punya porsi sendiri-sendiri dalam menjaga nama ini. Bagi kami adalah dengan bermain sebaik mungkin dan meraih hasil terbaik," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)

Lihat jejak penerbit