Bolasport.com
·17 Juni 2023
In partnership with
Yahoo sportsBolasport.com
·17 Juni 2023
BOLASPORT.COM - Meski tanpa Lionel Messi, amit-amit timnas Indonesia jadi korban amuk Argentina seperti negara-negara berikut ini.
Sepanjang sejarah mereka, timnas Argentina mencatat beberapa rekor kemenangan terbesar.
Semoga itu tak terulang ketika Albiceleste melakoni FIFA Matchday keduanya di bulan Juni dengan menghadapi timnas Indonesia.
Duel Argentina versus Tim Garuda terhampar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (19/6/2023).
Menurut posisi di daftar FIFA, kedua kubu ada di kutub berbeda.
Argentina sang juara bertahan Piala Dunia bercokol di peringkat nomor wahid.
Sementara itu, Indonesia menempati peringkat ke-149.
Ketiadaan Lionel Messi dalam kontingen skuad ke Jakarta tak mengurangi gemerlap materi Tim Tango.
Sang pemilik 7 trofi Ballon d'Or mendapat izin berlibur lebih dulu dan kini sedang berada di kampung halamannya di Rosario, Argentina.
Namun, Albiceleste masih memiliki sederet bintang top di semua sektor.
Mulai dari Emi Martinez, Cristian Romero, Alexis Mac Allister, sampai Alejandro Garnacho dan sang peraih treble winners di Man City, Julian Alvarez.
Wajar kalau kekuatan Tim Tango tetap mengerikan kendati kilauan aksi yahud Messi batal disaksikan langsung puluhan ribu suporter yang sudah telanjur pesan tiket di GBK.
Tetunya pasukan Shin Tae-yong bakal mempersembahkan performa terbaik guna memberikan perlawanan sekuat mungkin buat Garnacho dkk.
Amit-amit kalau sampai timnas Indonesia merasakan kekalahan telak dan jadi korban amuk Argentina seperti negara-negara berikut yang takluk dengan skor besar.
12-0
Dilansir BolaSport.com dari Transfermarkt, inilah skor yang masih tercatat sebagai kemenangan terbesar dalam sejarah timnas Argentina.
Momennya muncul tatkala bertemu Ekuador di Kejuaraan Amerika Selatan (kini Copa America) 1942.
Jose Manuel Moreno menyumbang gol terbanyak dengan jumlah 5 butir.
Empat gol dicetak Hermino Masantonio, sedangkan sisanya dibikin tiga pemain berbeda.
11-0
Albiceleste menggilas sang rival dengan skor 11-0 di Grup A dengan bintangnya - sesuai namanya - Daniel Killer, yang mencetak hattrick.
Pahlawan Tim Tango saat juara Piala Dunia 1978, Mario Kempes, ikut mengukir dwigol di partai ini.
11-2
Kemenangan ini terjadi pada laga babak 16 besar di cabor sepak bola Olimpiade 1928.
Argentina yang diperkuat legenda top Juventus, Raimundo Orsi, melaju sampai final.
Namun, mereka dikalahkan tim kuat dunia pada masa itu, Uruguay, yang meraih medali emas.
9-1
Argentina melumat Kolombia dengan skor sebesar ini di Kejuaraan Amerika Selatan 1945.
Hasil tersebut merupakan 1 dari 5 kemenangan Tim Tango yang mengakhiri turnamen sebagai kampiun.
8-0
Paraguay merasakan dibobol 8 kali tanpa balas pada partai kedua timnas Argentina di Kejuaraan Amerika Selatan 1926.
Sebelum itu, Albiceleste membungkam Bolivia 5-0, tetapi kemenangan meyakinkan di dua partai awal tak cukup membawa mereka juara.
7-0
Empat kali Argentina menggilas lawannya dengan skor 7-0.
Tiga di antaranya mereka capai bersama Lionel Messi, yakni saat bersua Hong Kong (2014), Bolivia (2015), dan Curacao (2023).
Adapun sisanya diraup atas Bolivia pada 1947 silam.
Spesifik saat melawan Curacao, Maret lalu, Messi mencetak hattrick.
Lawan yang sama juga pernah dikalahkan dua kali oleh timnas Indonesia.
Pada agenda FIFA Matchday September 2022, Tim Garuda membungkam Curacao dengan skor 3-2 dan 2-1.
8-2
Pembantaian 8 gol berbalas 2 dilakukan Argentina terhadap Kolombia di Kejuaraan Amerika Selatan 1957.
Tim Tango menyelesaikan turnamen sebagai juara.
7-1
Bolivia adalah tim apes yang dua kali mencicipi kekalahan setelak ini dari Argentina.
Mereka menderita pada Kejuaraan Amerika Selatan 1946 dan 1927.
6-0
Salah satu skor favorit dalam rekor kemenangan besar timnas Argentina.
Lawannya pun tersebar di mana-mana dengan total terjadi 9 kali!
Salah satu yang menarik adalah saat Tim Tango melakukan kunjungan terakhir ke Asia Tenggara dengan bertemu Singapura.
Dalam laga uji coba di Stadion Nasional Singapura pada 2017 lalu, Lionel Messi juga absen dengan alasan persiapan pernikahan dengan Antonella Roccuzzo.
Baca Juga: Dribel Maut Messi Lewati 3 Pemain Australia, Mode GOAT Argentina Sayangnya bakal Absen di Indonesia
Namun, Argentina tetap menang besar melalui gol-gol Federico Fazio, Joaquin Correa, Papu Gomez, Leandro Paredes, Lucas Alario, dan Angel Di Maria.
Adapun 8 kejadian lainnya terjadi ketika mereka membungkam Uruguay (1930), Slovakia (1995), Peru (1978), Kolombia (1947), Paraguay (1947), Mesir (1928), Serbia-Montenegro (2006), serta Venezuela (1995).
Lantas, berapa skor akhir pertandingan melawan timnas Indonesia Senin besok?